Jakarta, FORTUNE - PT Ilectra Motor Group (IMG), perusahaan yang menaungi motor listrik ALVA telah menyelesaikan penggalangan dana Seri B. Dalam putaran pendanaan ini diperoleh total hingga US$50 juta datau setara Rp765 miliar.
Putaran pendanaan ini mencakup semua investor terdahulu yang dipimpin oleh Horizons Ventures. Sedangkan investor yang baru mencakup HH-CTBC Partnership L.P. (Foxconn Co-GP Fund), yang bersama dengan Horizon Ventures dan Indika Energy, menjadi investor terbesar hingga saat ini. Investor baru selain Foxconn Co-GP fund,yaitu Brama One Ventures.
Hasil dari pendanaan Seri B akan digunakan untuk terus mengakselerasi pengembangan produk ALVA dan memperluas jaringan untuk melayani lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia.
Direktur Utama dan CEO IMG, Purbaja Pantja, mengatakan ALVA berusaha menyediakan produk berkualitas tinggi yang disesuaikan untuk konsumen Indonesia di semua aspek transportasi perkotaan termasuk performa, jangkauan baterai, dan keselamatan.
“Sejak hari pertama, kami telah memetakan berbagai kebutuhan pelanggan dan menerjemahkannya dalam pengembangan produk dan layanan kami. Kami juga mengadopsi teknologi EV terbaru, mengintegrasikannya ke dalam produk sepeda motor listrik kami dan aplikasi digital "My ALVA" kami yang menjadi bagian integral dari proposisi nilai kami dalam memberikan pengalaman pengguna yang unik,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (22/8).
Dia melanjutkan, kedua model ALVA telah diterima dengan baik oleh pasar dan pihaknya menetapkan standar untuk kendaraan listrik melalui R&D dan wawasan pasar domestik yang kuat.
“Pada saat yang sama kami juga meningkatkan dan mendefinisikan kembali pengalaman pelanggan (CX) saat kami memperluas cakupan kami ke seluruh Jawa dan Bali pada tahun 2023” kata Purbaja.
Ambisi merajai pasar kendaraan listrik roda dua
Indonesia memiliki potensi pasar kendaraan listrik roda dua yang besar. Indonesia saat ini memiliki penetrasi kepemilikan kendaraan roda dua tertinggi di dunia–sekitar 42 persen berdasarkan jumlah kendaraan yang dimiliki per 100 penduduk–dan merupakan pasar terbesar ketiga untuk kendaraan roda dua dengan estimasi 6 juta sepeda motor terjual setiap tahunnya.
Pasar kendaraan listrik roda dua diproyeksikan tumbuh pesat karena harganya sebanding dengan produk non-kendaraan listrik dengan biaya operasional yang jauh lebih rendah, didukung oleh peran aktif pemerintah dalam mendorong elektrifikasi, menyediakan infrastruktur, dan mempromosikan konversi kendaraan listrik. Melihat potensi yang besar tersebut, IMG memasang target besar untuk menjadi pemain kendaraan listrik roda dua terkemuka di Indonesia.
Vice President Director dan Group CEO Indika Energy, Azis Armand, menyampaikan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan kendaraan listrik.
"Kami berharap dapat terus berinovasi dan mengembangkan ALVA, serta memperluas pasarnya di seluruh Indonesia. Indika Energy menyambut baik kerja sama dengan mitra-mitra luar biasa termasuk Horizons Ventures, HH-CTBC Partnership. L.P. (Foxconn Co-GP Fund), Alpha JWC Ventures, dan Brama One Ventures untuk mendukung tujuan kami menyediakan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia,” tuturnya.
Sejak didirikan pada 2021, IMG telah membangun solusi mobilitas gaya hidup yang berfokus tidak hanya pada pengembangan produk kendaraan roda dua listrik tetapi juga ekosistem pendukungnya, yang masih sangat baru. Memanfaatkan kemampuan R&D yang dibangun sejak awal, IMG meluncurkan model kedua produk sepeda motor listriknya yaitu “ALVA Cervo” pada Mei 2023. Model kedua ini, bersama dengan “ALVA One”, model yang diluncurkan pada Agustus 2022, akan memperkuat penetrasi IMG ke pasar kendaraan listrik roda dua.
Untuk mendukung operasi secara end-to-end, fasilitas manufaktur IMG di Cikarang, Jawa Barat, telah beroperasi sejak kuartal keempat tahun 2022 dengan total kapasitas 100.000 unit per tahun. Selain itu, ALVA Experience Center di SCBD, Jakarta, serta ALVA Studio di Mall Bali Galeria, Bali, telah beroperasi penuh untuk mendukung brand experience konsumen, penjualan dan layanan purna jual.
