5 Cara Mempromosikan Produk Agar Laris Manis dan Dicari Pembeli

Promosi produk diharapkan menggiring ketertarikan konsumen.

5 Cara Mempromosikan Produk Agar Laris Manis dan Dicari Pembeli
Penjualan. (Pixabay/Peggy_Marco)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menjalankan bisnis perlu strategi dan trik khusus agar produk yang kita pasarkan diminati konsumen. Salah satu faktor penting yang bisa dilakukan pebisnis adalah dengan cara mempromosikan produk yang dijual agar dikenal konsumen, dan disukai sehingga terjadi pembelian berulang (repeat order). 

Promosi adalah upaya menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan bakal terjadi kenaikan penjualan pada produk yang dijual.

Aktivitas promosi produk juga diharapkan mampu menggiring konsumen menjadi lebih tertarik untuk mengetahui dan mencoba produk yang Anda tawarkan ketimbang milik pesaing. Ada banyak cara mempromosikan produk untuk membantu bisnis Anda menjadi semakin berkembang. Fortune Indonesia coba merangkumnya dari Skill Academy. 

1. Memberi diskon

ilustrasi harga (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Memberi diskon merupakan salah satu cara paling umum dan paling menarik digunakan pelaku usaha untuk menarik pelanggan. Pasalnya, dalam membeli sebuah produk, harga juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan oleh konsumen. Oleh karena itu, memberikan diskon dapat membuat konsumen lebih tertarik untuk melakukan pembelian. 

Namun, memberi diskon juga perlu strategi. Ada beberapa jenis diskon yang biasa kita kenal dalam dunia ritel, seperti :

a. Beli satu gratis satu. Konsep ini memungkinkan pembeli membayar satu produk,dan mendapat satu produk gratis. Diskon ini bisa Anda terapkan untuk menghabiskan stok dengan lebih cepat.

b. Gratis ongkir. Anda bisa menawarkan gratis ongkir apabila produk perlu dikirim menggunakan ekspedisi atau jasa kirim agar konsumen lebih tertarik untuk membeli. Metode ini umumnya ditemukan dalam aktivitas belanja online. 

c. Diskon harga. Konsep ini dilakukan penjualan dengan cara memberikan pengurangan harga untuk pembelian produk tertentu. Misalnya, di sebuah toko terdapat sepatu yang dijual seharga Rp500.000, namun penjual memberlakukan potongan harga sebesar 20 persen jika konsumen melakukan pembelian pada periode yang ditentukan. 

2. Email marketing

ilustrasi konsumen berbelanja secara B2C (Unsplash.com/John Schnobrich)

Email marketing bisa menajdi salah satu cara Anda menjangkau langsung konsumen. Di dalam email tersebut terdapat informasi diskon atau penawaran menarik. Misalnya, menawarkan voucher diskon produk, promo bebas ongkir, atau menawarkan informasi lainnya.

Email marketing juga bisa mengundang konsumen untuk mengunjungi web produk untuk mencari informasi lebih lanjut. Selain itu, email juga terasa lebih personal bagi konsumen, ini bisa menjaga hubungan baik antara konsumen dan brand, serta dapat meningkatkan loyalitas konsumen.

3. Review konsumen

Pengunjung melihat produk kreatif saat acara Sekati Ing Mall 2021 di Mal Malioboro, Jumat (15/10/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

Ulasan dapat membantu konsumen untuk mendapat gambaran tentang kualitas atau rasa produk yang kamu jual. Banyak pelanggan menggunakan review untuk mengevaluasi dan meneliti produk sebelum melakukan pembelian.

Ulasan yang positif bisa menjadi sumber terpercaya bagi konsumen lain sebelum membeli produk yang Anda jual. Cara ini bisa secara efektif membantu promosi produk dari konsumen ke konsumen. Selain itu, review dari konsumen juga bisa menjadi bahan evaluasi dan pengembangan kualitas layanan dan produk yang Anda miliki.

4. Menggandeng influencer

ilustrasi influencer (unsplash.com/Mateus Campos Felipe)

Untuk meningkatkan pengenalan produk, Anda bisa bekerja sama dengan para pemengaruh atau influencer yang biasanya sudah memiliki banyak pengikut . Tak mesti mega influencer,  influencer nano atau micro pun bisa dicoba.

Influencer ini biasanya memiliki engagement dengan followersnya. Review positif dari influencer bisa membantu dalam promosi produk, apalagi bila brand belum memiliki banyak pengikut di media sosial atau belum diketahui banyak orang. Bekerja sama dengan influencer bisa memperluas audiens produk Anda. 

5. Memberikan sampel gratis

ilustrasi makanan (unsplash.com/Katarzyna Pracuch)

Cara lain untuk mempromosikan produk adalah dengan memberikan contoh produk secara gratis kepada konsumen. Apalagi bila produk kamu adalah makanan atau minuman, sangat memungkinkan untuk membagikan sampel atau tester agar konsumen bisa mengetahui rasanya.

Pemberian sampel gratis kepada konsumen bisa Anda lakukan di pameran dagang, supermarket, sekolah atau kampus ketika sedang mengadakan kegiatan atau lainnya. 

Jika Anda ingin menerapkan cara yang satu ini, maka tentukan dulu ada berapa banyak sampel yang akan diberikan kepada konsumen. Jika produk yang diberikan terlalu banyak dengan harga yang mahal, tentu membutuhkan biaya yang besar.

Jangan lupa memberikan logo atau kontak yang dapat dihubungi jika konsumen ingin melakukan pemesanan atau pembelian.

Itu tadi lima cara mempromosikan produk untuk menjaring konsumen. Anda bisa mencoba menerapkannya agar bisnis semakin laris. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M