ASCL Bidik Kenaikan Penjualan Mobil Bekas hingga 100% di 2023

Perusahaan juga menargetkan bisnis lelang kendaraan naik 20%

ASCL Bidik Kenaikan Penjualan Mobil Bekas hingga 100% di 2023
Ilustrasi penjualan mobil bekas Caroline.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten yang bergerak di bidang usaha lelang dan perdagangan eceran mobil bekas menargetkan penjualan mobil tahun depan bisa mencapai 3.500 sampai dengan 4.000 unit. Jumlah tersebut meningkat 100 persen jika dibandingkan target penjualan tahun ini yang sebanyak 2.000 unit.

Target tersebut diharapkan tercapai seiring upaya perseroan membuka 22 titik layanan O2O (online to offline) diler mobil bekas melalui Caroline.id tahun ini. Capaian tersebut melebihi target perseroan untuk memiliki 20 titik layanan pada akhir 2022.

Pada tahun depan, perseroan menargetkan akan menambah sedikitnya 2 titik layanan, yang mana masih dalam proses pembangunan.

“Kami melihat peluang dan potensi pasar mobil bekas yang sangat besar. Oleh karena itu, kami terus melakukan ekspansi dengan menambah titik layanan untuk memberikan akses dan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan," kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra.

Dengan adanya perkiraan akan kondisi ekonomi yang tidak menentu tahun depan, Caroline memberikan pilihan yang lebih murah bagi konsumen dibandingkan dengan membeli mobil baru. 

Mobil bekas yang dipasarkan Caronline dipastikan dalma kondisi baik setelah melewati inspeksi, sehingga dijamin bebas terendam banjir dan kecelakaan besar. Caroline juga memberikan garansi mesin dan transmisi selama satu tahun setelah pembelian untuk memberikan jaminan tambahan bagi pelanggannya.

Bisnis Lelang

Selain ekspansi di bisnis penjualan mobil bekas, perseroan juga terus mengejar target pertumbuhan bisnis lelang kendaraan di tahun depan Melalui anak usahanya PT JBA Indonesia, perseroan menargetkan 40.000 kendaraan roda empat dapat terjual melalui lelang tahun depan atau tumbuh lebih dari 20 persen dibandingkan tahun ini.

Saat ini JBA telah memiliki 15 cabang, 22 hub, dan telah melelang lebih dari satu juta kendaraan bekas sejak tahun 2011. JBA juga sudah memiliki lebih dari 70 ribu peserta lelang terdaftar dan bermitra dengan lebih dari 400 diler kendaraan bekas.

Bisnis mobil bekas O2O (Caroline) dan lelang otomotif (JBA) merupakan bagian dari ekosistem mobil bekas terintegrasi dan komprehensif yang sedang dikembangkan oleh ASLC. Perusahaan masih memilikibeberapa bisnis baru dalam perencanaan.

Manajemen memastikan bahwa bisnis baru yang dibangun ke dalam ekosistem harus memiliki model bisnis yang berkelanjutan.Hal ini merupakan satu bentuk sinergi bisnis di ASLC, antara bisnis lelang dan bisnis O2Odealer mobil Caroline.

"Dengan kolaborasi bisnis yang solid, ditambah dengan peluang besar di segmen mobil bekas, kami yakin dapat mencapai target yang sudah ditetapkan” ujarnya. 

Related Topics

Mobil BekasOtomotif

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan