Kiat Memaksimalkan Investasi Kripto Jelang Lebaran 2024

Waspadai menyebabkan volatilitas pasar pada periode Lebaran.

Kiat Memaksimalkan Investasi Kripto Jelang Lebaran 2024
ilustrasi jenis aset kripto (unsplash.com/Brian Wangenheim)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Meningkatnya minat terhadap Kripto di Indonesia, bulan Ramadan turut tercermin dari adanya peningkatan aktivitas investasi kripto selama bulan suci. 

Pada 2022, Ramadan dimulai pada 3 April dan hari raya Idul Fitri jatuh pada 1 Mei 2022. Menurut data dari Coingecko pada 3 April, harga Bitcoin (BTC) pada saat itu berada di level US$ 46.312 dengan volume perdagangan mencapai US$24,8 miliar. Namun, harga BTC kemudian menurun menjadi US$38.631 dengan volume perdagangan sebesar US$30,6 miliar pada 3 Mei. 

Berbeda dari periode sebelumnya, pada Ramadan 2023 terjadi pergerakan yang berbeda di pasar Bitcoin (BTC), dimana harga BTC mengalami kenaikan dan diperdagangkan pada level US$29.276 dengan volume perdagangan sekitar US$16 miliar. Meskipun BTC mengalami kenaikan harga sebesar 1,68 persen, namun terjadi penurunan volume perdagangan sebesar 49,06%.

“Ramadan tahun ini, kami melihat ada perubahan tren dibandingkan dengan periode Ramadan sebelumnya. Hal ini terlihat dari tren bullish Bitcoin yang sempat mencetak All-Time-High (ATH), dan pasar yang optimis untuk menyambut Halving Bitcoin, serta sejumlah sektor yang juga dipercaya melaju positif selama bulan ini,” ujar Chief Operation Officer Upbit Indonesia, Resna Raniadi, dikutip dari keterangannya, Rabu (3 / 4).

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024,  Upbit pun berbagi tips dan strategi bagi para investor untuk memaksimalkan investasi kripto.

1.Rencanakan dengan Bijak

Sebelum memulai investasi kripto selama Hari Raya Idul Fitri, penting untuk merencanakan strategi investasi dengan bijak, seperti tujuan investasi, dan risiko investasi yang akan terjadi.

2. Waspadai Volatilitas Pasar

Periode liburan seperti Hari Raya Idul Fitri tetap dapat menyebabkan volatilitas pasar yang tidak terduga. Oleh sebab itu, investor harus tetap harus waspada terhadap perubahan harga yang cepat dan juga melakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko. 

3. Fokus pada Rencana Jangka Panjang

Meskipun pasar mungkin mengalami fluktuasi selama Hari Raya Idul Fitri, penting untuk tetap fokus pada tujuan investasi jangka panjang. Hindari terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek dan pertahankan fokus pada strategi investasi yang sudah direncanakan dengan matang.

“Dengan adanya momentum pembagian THR kami harap para investor agar lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam pengelolaan keuangan dan tetap berfokus pada tujuan investasi jangka panjang mengingat dalam beberapa waktu terakhir terjadi momen All Time High di beberapa aset digital dan juga bitcoin halving April mendatang,” kata Resna.

Tak hanya itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, investor sebaiknya terus memantau pergerakan pasar dan tidak mengambil keputusan yang impulsif dengan pemberlakuan diversifikasi investasi yang tepat.

“Upbit  berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan membantu mereka memahami dinamika pasar kripto dengan lebih baik. Kami memperhatikan perubahan signifikan dalam perilaku pasar dan terus memantau faktor-faktor yang memengaruhinya sehingga diharapkan dapat memberikan wawasanbermanfaat kepada para investor agar mereka dapat mengambil keputusan investasi yang tepat”, ujar Resna.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI