Jakarta, FORTUNE - Perdagangan internasional adalah hal yang tidak bisa dihindari karena tidak ada satu pun negara yang sanggup memenuhi semua kebutuhan penduduknya sendiri.
Perdagangan internasional itu sendiri merupakan aktivitas tukar-menukar barang yang dilakukan oleh warga negara dengan warga negara lain atas dasar kesepakatan bersama dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Perdagangan seperti ini pelaksanaannya lebih kompleks dibandingkan dengan perdagangan di dalam negeri.
Adanya perdagangan internasional tidak hanya berdampak pada pendapatan negara, tapi juga turut serta membuka peluang kerja, menjaga hubungan baik antarnegara, dan meningkatkan kemakmuran.
Tujuan utama lain dari perdagangan internasional ialah untuk memenuhi kebutuhan yang tidak ada di negara tersebut. Hal tersebut tentu menunjukkan perdagangan internasional akan sama-sama menguntungkan bagi kedua pihak. Simak delapan jenis perdagangan internasional berikut:
1. Ekspor
Ekspor adalah jenis perdagangan internasional yang barang atau jasa dari suatu negara dijual ke negara lain. Ini dapat terjadi jika suatu negara memiliki barang atau jasa yang diinginkan oleh negara lain, dan kedua negara dapat mencapai kesepakatan untuk melakukan perdagangan.
2. Impor
Impor adalah jenis perdagangan internasional ketika barang atau jasa dari negara lain dibeli dan diimpor ke negara asal. Negara-negara biasanya melakukan impor ketika mereka tidak memiliki sumber daya atau kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa tertentu secara efisien, atau ketika ingin mendapatkan barang atau jasa yang lebih murah dari negara lain.
3. Perdagangan bilateral
Perdagangan bilateral adalah jenis perdagangan internasional antara dua negara yang melibatkan pembelian dan penjualan barang dan jasa di antara keduanya. Hal ini dapat memungkinkan negara-negara untuk mengekspor barang atau jasa tertentu ke negara lain dan memperoleh keuntungan dari perdagangan ini.
4. Perdagangan multilateral
Perdagangan multilateral adalah jenis perdagangan internasional antara tiga atau lebih negara. Perdagangan multilateral dapat membantu mengembangkan pasar yang lebih besar bagi para pedagang karena dapat memungkinkan penjualan barang atau jasa ke lebih banyak negara.
5. Perdagangan barter
Perdagangan barter adalah jenis perdagangan internasional ketika dua negara saling menukar barang atau jasa yang dimiliki. Misalnya, negara A dapat menukar barangnya dengan barang dari negara B tanpa harus menggunakan uang.
6. Perdagangan bebas
Perdagangan bebas adalah jenis perdagangan internasional ketika suatu negara membuka pintu bagi impor barang atau jasa dari negara lain tanpa adanya hambatan. Ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pedagang, termasuk memperluas pasar dan memungkinkannya memperoleh barang atau jasa yang lebih murah.
7. Perdagangan proteksionis
Perdagangan proteksionis adalah jenis perdagangan internasional ketika suatu negara melindungi pasar domestiknya dengan cara membatasi impor dari negara lain dengan tarif atau hambatan perdagangan lainnya. Ini dilakukan untuk melindungi produsen domestik dari persaingan asing dan membantu menjaga lapangan kerja di dalam negeri.
8. Perdagangan dalam negeri
Perdagangan dalam negeri adalah jenis perdagangan ketika suatu negara hanya melakukan perdagangan di dalam negerinya tanpa melakukan perdagangan internasional. Ini dapat terjadi ketika suatu negara memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan internalnya, atau ketika kondisi perdagangan internasional tidak menguntungkan bagi negara tersebut.
