Erick Thohir Minta PLN Percepat Lakukan Transisi Energi

SDM jadi salah satu kunci PLN dalam lakukan transisi energi.

Erick Thohir Minta PLN Percepat Lakukan Transisi Energi
Ilustrasi bauran energi baru terbarukan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, meminta PT PLN (Persero) melakukan percepatan transisi energi bersih di Tanah Air demi mencapai netral karbon pada 2060.

Dalam lawatannya ke kantor PLN, Erick menilai kesuksesan PLN dalam menjawab tantangan pengurangan emisi dan transisi energi berada di pundak sumber daya manusianya. Terutama, pegawai milenial yang punya tugas penting dalam memberikan inovasi untuk transisi energi.

"Saat ini PLN menjadi pemain utama dalam transisi energi, ini tidak bisa dihindari lagi. Namun saya optimistis dengan SDM PLN yang mumpuni, segala tantangan dalam menjalankan transisi energi ini dapat dilaksanakan dengan baik," ujar Erick dalam keteranganya, Kamis (7/4).

Alasan Erick Tohir buat holding di PLN

Proses transisi ke energi yang memiliki karbon lebih rendah, kata Erick, tentu sangat menantang. Beradaptasi dengan era rendah karbon tentu saja memiliki dampak yang sangat luas. Adaptasi tersebut tidak hanya menyangkut strategi investasi dan permodalan, namun juga budaya dan kebiasaan yang ada.

Salah satu dukungan pemerintah adalah dengan membentuk holding-subholding di tubuh PLN. Erick memastikan pembentukan holding di PLN bukan berarti meliberalisasi PLN, tetapi untuk membuat PLN lebih lincah lagi kedepan.

"Tidak mungkin saya membentuk holding untuk memperlemah PLN. Pembentukan holding-subholding bukan untuk meliberalisasi, justru ini sebagai langkah untuk memperkuat PLN," kata Erick.

Belajar perdagangan karbon sampai Eropa

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, tak menampik perseroan harus terus meningkatkan kapasitas SDM untuk mencapai target karbon netral. PLN telah melakukan berbagai pengayaan dalam meningkatkan kapasitas SDM untuk menjalankan transisi energi.

Misalnya saja, dalam rencana perdagangan karbon di Tanah Air, PLN mengirimkan talenta yang mayoritas adalah milenial untuk mengemban ilmu di Eropa untuk mengadaptasi sistem perdagangan karbon di sana.

Melalui transfer pengetahuan tersebut, potensi SDM PLN dalam mengembangkan instrumen energi bersih di Indonesia diharapkan meningkat.

"PLN menjadi pemain utama dalam perdagangan karbon di Tanah Air, untuk itu kami belajar sampai ke Eropa," ujar Darmawan.

Peta jalan EBT PLN

Di sisi lain, salah satu peta jalan transisi energi PLN adalah upaya peningkatan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) menjadi 29 gigawatt (GW) pada 2030 yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang disebut-sebut paling hijau ini. 

Secara paralel, untuk bisa menekan emisi, PLN juga sudah berencana mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan menerapkan teknologi co-firing pada PLTU yang ada untuk menekan angka emisi gas buang.

"Untuk melepas ketergantungan terhadap impor minyak, PLN juga mengonversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi pembangkit berbasis EBT maupun gas," ujar Darmawan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Peringatan Bank Dunia: Harga Minyak Global Bakal Naik ke US$100
Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya