Jakarta, FORTUNE - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengantisipasi peningkatan permintaan penerbangan saat MotoGP 2022 digelar Mandalika di Lombok. Salah satu upayanya adalah membuka penerbangan langsung rute Surabaya-Lombok.
“Garuda Indonesia secara berkala akan terus melihat perkembangan tren pergerakan penumpang menuju Lombok guna mengantisipasi adanya kebutuhan penambahan frekuensi dari rute-rute yang dilayani Garuda Indonesia dengan destinasi tujuan Lombok (Nusa Tenggara Barat),” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Jumat (11/2).
Rute Surabaya-Lombok melayani penerbangan dua kali per minggu pada Kamis dan Minggu dengan nomor penerbangan GA 440. Pesawat diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada pukul 09.55 waktu setempat dan tiba Bandara Internasional Lombok pada pukul 12.00 waktu setempat.
Penerbangan ke Surabaya dilayani dengan GA 441, yang berangkat dari Bandara Internasional Lombok pada pukul 12.45 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Juanda pada pukul 12.55 waktu setempat.
Dengan tambahan tujuan penerbangan itu, Garuda Indonesia kini melayani sembilan rute dari atau menuju Lombok setiap pekan. Pesawat yang dipakai adalah B737-800 berkapasitas 12 kursi untuk kelas bisnis dan 141 kursi untuk kelas ekonomi.
Dukung pemulihan ekonomi
Selain untuk antisipasi peningkatan frekuensi penerbangan, Irfan menyebut rute tersebut diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi di Lombok.
Irfan pun mengatakan Garuda Indonesia, melalui lini usaha biro perjalanan wisata Aero Globe Indonesia, meluncurkan program paket perjalanan wisata Mandalika MotoGP. "Ini sebagai bentuk dukungan kesuksesan jelang gelaran ajang balap motor internasional MotoGP di kawasan Mandalika," katanya.
Program tersebut menawarkan paket perjalanan wisata—yang dilayani dari Jakarta—lima hari empat malam dan empat hari tiga malam. Paket tersebut termasuk tiket masuk MotoGP.
Bandara Lombok telah diperluas
Menjelang penyelenggaraan MotoGP 2022 di Mandalika pada 18-20 Maret 2022, terminal penumpang Bandara Lombok telah diperluas menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun, jauh lebih mumpuni untuk menerima lonjakan penumpang ketimbang luas sebelumnya yang 24.123 meter persegi dengan kapasitas 3,25 juta penumpang per tahun.
Apron Bandara Lombok kini dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat dan 6 pesawat wide body. Untuk landas pacu, bandara tersebut siap mendukung operasional pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777. Dengan panjang 3.300 meter, landas pacu tersebut menjadi yang terpanjang kelima di Indonesia.
