Indonesian Paradise (INPP) Bidik Penjualan Antasari Place Rp1,5T

Akhir 2024, tower I sudah bisa diserahterimakan.

Indonesian Paradise (INPP) Bidik Penjualan Antasari Place Rp1,5T
Direktur Utama PT Indonesian Paradise Property Anthony Prabowo Susilo (dua dari kiri) saat meninjau pembangunan Antasari Place di Jakarta Selatan, Jumat (9/9).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) tengah menyelesaikan pembangunan Antasari Place. Perusahaan menyebut telah menggelontorkan investasi Rp1 triliun lebih untuk merampungkan kedua tower Antasari Place. Selain dari modal sendiri, dana pembangunannya berasal dari penjualan unit dan pinjaman dari bank.

“Kami menargetkan marketing sales Rp1 triliun - Rp1,5 triliun dari penjualan unit kedua tower Antasari Place,” kata Presiden Direktur dan CEO INPP, Anthony Prabowo Susilo, saat ditemui di bilangan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (9/9).

Saat ini progres pembangunan Antasari Place telah sampai bagian podium hingga beberapa lantai tower apartemennya. Ditargetkan pada akhir 2024 tower pertama ini telah dapat diserahterimakan.

Di tower pertama pengembang akan menawarkan penjualan 400 unit kamar dengan harga terendah Rp1,1 miliar dan tertinggi Rp2 miliar. Sebagian besar dari unit yang ditawarkan tersebut merupakan pengembalian dari konsumen terdahulu yang tidak meneruskan karena keadaan. 

“Konstruksi tower satu sudah memasuki pengerjaan di lantai 4 atau sekitar 25 persen. Pencapaian ini disebut lebih cepat dari yang dijadwalkan. Untuk tower kedua kami mulai pasarkan pada awal tahun depan. Rencananya tower II akan mulai dibangun pada semester kedua tahun depan dan akan selesai 18 bulan,” kata Anthony.

Antasari Place, sebelumnya Antasari 45, merupakan proyek yang diakusisi perusahaan sejak 2021. Selama 20 tahun eksistensinya, INPP telah mengakuisisi tujuh proyek termasuk Antasari Place.

Optimisme Indonesian Paradise Property

Perusahaan optimistis Antasari Place akan sukses terjual seperti proyek-proyek sebelumnya. “Akuisisi Antasari Place merupakan langkah kami kembali ke Jakarta, setelah sukses melakukan akuisisi beberapa proyek properti di kota besar lainnya,” kata Anthony.

Antasari Place mengusung konsep smart living yang menghadirkan hunian modern dalam kawasan mixed-use yang mengintegrasikan konektivitas, ruang yang efektif, ruang hijau serta memiliki retail alley dan terrace park yang luas.

Antasari Place terdiri dari 2 tower yang masing-masingnya terdiri dari 980 unit dan 621 unit.

Di tower 1 ada tiga tipe unit yang ditawarkan, yakni tipe studio, 1 bedroom, serta 2 bedroom. Harga jual berkisar Rp1,1 miliar hingga Rp2 miliaran.

Kebut penjualan Antasari Place

Ilustrasi apartemen di Jakarta. Shutterstock/CAHYADI SUGI

Chief Project Marketing INPP, Reagan Halim, mengatakan pihaknya terus mengebut pengerjaan konstruksi proyek sesuai jadwal. Saat ini pihaknya akan mengejar penjualan sekitar 400 unit di tower pertama.

“Mudah mudahan Pandemi terus mereda, sehingga aktivitas perkantoran termasuk di koridor TB Simatupang mulai normal,” katanya.

Menurutnya, Antasari Place ini lokasinya strategis karena berada dekat gedung perkantoran di koridor TB Simatupang. Harga sewa apartemen di sekitar lokasi proyek pun menjanjikan, yakni berkisar Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulan untuk tipe studio.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang