Ini Dua Rute Internasional Baru Dari dan Menuju Bandara Ngurah Rai

Optimisme dunia aviasi makin pulih saat Covid-19 melandai.

Ini Dua Rute Internasional Baru Dari dan Menuju Bandara Ngurah Rai
Ilustrasi : Pulau Dewata Bali
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Angkasa Pura I (Persero) mencatatkan dua penerbangan baru yang dibuka di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau Bandara Ngurah Rai, Bali. Masing-masing penerbangan melayani rute Manila-Bali pergi-pulang (PP) dan Singapura-Bali PP.

"Dengan beroperasinya dua rute tersebut, saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 46 jadwal keberangkatan internasional dan 48 jadwal kedatangan internasional,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura, I Faik Fahmi, dalam keterangannya, Senin (4/7).

Rute penerbangan Singapura-Bali PP dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia. Sedangkan rute Manila-Bali PP dilayani maskapai Philippine Airlines. 

Penerbangan perdana Garuda Indonesia GA843 asal Singapura tiba di Bali pada akhir pekan lalu (1/7), pukul 14.20 WITA. Maskapai mengangkut 142 penumpang dan kembali mengudara dengan tujuan Singapura menggunakan nomor penerbangan GA842 pada 16.39 WITA. 

Pada 2 Juli dini hari, menyusul tiba di Bali penerbangan perdana pesawat Philippine Airlines asal Manila dengan nomor penerbangan PR537 yang mendarat pada pukul 00.40 WITA. Pesawat ini mengangkut 192 penumpang. 

Pesawat yang sama kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Manila untuk mengangkut 140 penumpang dengan nomor penerbangan PR538 pada hari yang sama pukul 01.48 WITA. Sebelumnya, Philippine Airlines menonaktifkan rutenya lantaran pandemi Covid-19.

"Dua penerbangan perdana yang baru saja tiba di Bali kemarin menjadi sinyalemen positif dalam dua hal," kata Faik.

Terhubung dengan 19 bandara internasional

Faik mengatakan Bali masih tetap menjadi daya tarik pariwisata internasional, dan kondisi ini menunjukkan optimisme dunia aviasi yang semakin pulih saat pandemi Covid-19 melandai.

Dihimpun dari statistik Angkasa Pura I, pada 2019 atau satu tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, terdapat 340 ribu penumpang asal Filipina yang dilayani oleh Bandara Ngurah Rai. Dengan tambahan dua penerbangan ini, Bandara Ngurah Rai kini terhubung dengan 19 bandara internasional di dunia. 

Kesembilan belas bandara itu terdapat di sebelas negara. Total maskapai yang melayani perjalanan internasional mencapai 21 entitas penerbangan dengan perincian 18 maskapai asing dan tiga maskapai nasional. 

“Sebagai perusahaan pengelola bandara, khususnya bandara yang ditetapkan sebagai entry point untuk penerbangan internasional, kami berkomitmen untuk senantiasa dapat memberikan layanan prima kepada pengguna jasa bandara," kata Faik. 

Jumlah penumpang naik drastis

ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

Pada semester I-2022, pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 4,2 juta orang. Capaian tersebut meningkat 154 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, dengan jumlah penumpang 1,6 juta.

Angkasa Pura I mencatat dari 4,2 juta jumah penumpang yang bergerak dari Januari hingga Juni 2022, 2,1 juta orang merupakan penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai dan 2,1 juta penumpang berangkat dari Bandara Ngurah Rai.

Bandara Ngurah Rai menargetkan 10 juta penumpang pada 2022, target tersebut didukung dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara dan domestik ke Bali. Selain itu kegiatan MICE berskala nasional juga semakin banyak, termasuk pada November 2022 Bali akan menjadi tuan rumah Presidensi G20.
 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi