Intiland Cetak Penjualan Properti Rp803 Miliar pada Semester I-2022

Kawasan perumahan berikan kontribusi Rp479 miliar.

Intiland Cetak Penjualan Properti Rp803 Miliar pada Semester I-2022
South Quarter. (Dok. Intiland)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pengembang properti PT Intiland Development Tbk pada semester pertama tahun ini membukukan marketing sales Rp803 miliar.

Penjualan dari segmen pengembangan kawasan perumahan memberikan kontribusi terbesar mencapai Rp479 miliar atau 60 persen dari keseluruhan. Kontributor berikutnya berasal dari segmen pengembangan kawasan industri yang mencatatkan penjualan Rp214 miliar atau 26 persen. Sementara, segmen pengembangan Mixed-Use & High Rise senilai Rp110 miliar atau sebesar 14 persen.

“Kami terus berusaha mengejar target penjualan di semester kedua melalui peluncuran produk-produk baru maupun pengembangan proyek baru,” kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, dalam keterangannya, Rabu (20/7).

Lokasi proyek yang menyumbang penjualan terbesar ada di Surabaya dengan kontribusi Rp422 miliar atau 53 persen dari keseluruhan. Sisanya Rp380 miliar atau 47 persen berasal dari penjualan di proyek-proyek yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang.

Perseroan terus berupaya menjaga operasional usaha untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja secara positif selama dua tahun terakhir. Manjaga pertumbuhan kinerja penjualan menjadi prioritas utama di samping memastikan proses pembangunan proyek-proyek berjalan dengan lancar.

Kontribusi lainnya

Dome di South Quarter. (Dok. Intiland)

Selain perolehan penjualan, emiten dengan kode saham DILD bisa menjaga stabilitas kinerja dari pendapatan berkelanjutan atau recurring income. Di semester pertama tahun ini, perseroan membukukan pendapatan berkelanjutan Rp338 miliar, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp333 miliar.

“Kontribusi recurring income bersumber dari pernyewaan perkantoran, seperti South Quarter dan Intiland Tower, juga pengelolaan sarana dan prasarana, serta fasilitas golf dan olahraga yang berlokasi di Jakarta maupun Surabaya,” kata Archied.

Perkuat sektor pergudangan

Masterplan Batang Industrial Park. (dok. Intiland)

Tahun ini, perseroan berupaya mendorong peningkatan penjualan lahan industri dan produk pergudangan. Tingkat kebutuhan terhadap lahan industri dan properti pergudangan cenderung meningkat cukup pesat belakangan ini.

Mengantisipasi tren tersebut, perseroan telah memiliki sejumlah portofolio proyek untuk lahan industri maupun pergudangan. Selain mengembangkan dua kawasan industri yakni Batang Industrial Park dan Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur, perseroan juga memiliki portofolio pergudangan Aeropolis Techno Park yang berlokasi di dekat bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang.

Perseroan telah tetapkan prioritas

Archied memproyeksikan industri properti masih akan terus beradaptasi dan mencari titik balik untuk kembali mencapai pertumbuhan. Perseroan terus berupaya maksimal menjaga pertumbuhan usaha secara jangka panjang. Pengembangan baru difokuskan pada proyek-proyek berjalan serta peningkatan penjualan dari inventori atau stok produk.

Dia menjelaskan perseroan telah menetapkan prioritas-prioritas penting yang akan dijalankan tahun ini sebagai upaya untuk menjaga pertumbuhan usaha. Selain masih fokus pada pengembangan di proyek-proyek yang sudah berjalan, Perseroan tetap menyiapkan rencana pengembangan proyek baru yang setiap saat siap untuk diluncurkan.

“Kami terus memantau dinamika pasar properti serta arah perkembangan perekonomian nasional. Peluncuran proyek baru, khususnya di segmen mixed-use & high rise kami tetap siapkan, tetapi menunggu momentum terbaik dan mempertimbangkan daya serap pasar,” kata Archied.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan