Mengenali Keseimbangan Pasar, Pengertian, Proses dan Contohnya

Pelajari apa itu keseimbangan pasar dalam ulasan ini.

Mengenali Keseimbangan Pasar, Pengertian, Proses dan Contohnya
ilustrasi market share (pexels.com/RODNAE Productions)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Keseimbangan pasar adalah konsep yang penting dalam ilmu ekonomi, karena itu adalah kondisi ketika pasokan dan permintaan dalam suatu pasar seimbang. Dalam keseimbangan pasar, harga yang ditetapkan akan memungkinkan semua penjual untuk menjual barangnya, sementara semua pembeli dapat membeli barang yang mereka inginkan.

Keseimbangan pasar juga merupakan titik saat keuntungan yang dihasilkan oleh penjual maksimum, dan konsumen memperoleh barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga yang terjangkau.

Untuk mencapai keseimbangan pasar, penawaran dan permintaan harus saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain. Penawaran merupakan jumlah barang atau jasa yang tersedia untuk dijual di pasar, sementara permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pembeli di pasar.

Ketika permintaan meningkat, harga juga akan naik, karena penjual akan bersaing untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Sebaliknya, ketika penawaran meningkat, harga akan turun karena persaingan antara penjual untuk menarik lebih banyak pembeli.

Pengertian keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar adalah keadaan ketika kuantitas suatu produk (atau jasa) yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang seimbang.

Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen dan harga yang ditawarkan produsen sama.

Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi stabil. Fenomena ini disebut juga dengan keseimbangan harga.

Proses terbentuknya keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar terbentuk melalui interaksi antara penawaran dan permintaan. Penawaran merupakan jumlah barang atau jasa yang tersedia untuk dijual oleh produsen atau penjual, sedangkan permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen atau pembeli di pasar. Ketika penawaran dan permintaan bertemu, harga pasar ditetapkan.

Jika permintaan melebihi penawaran, maka harga pasar cenderung naik. Kenaikan harga ini dapat mengurangi permintaan dan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi dan penawaran. Sebaliknya, jika penawaran melebihi permintaan, harga pasar akan cenderung turun. Turunnya harga akan mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa, dan produsen dapat memutuskan untuk menurunkan produksi.

Proses ini terus berlanjut sampai tercapai keseimbangan ketika penawaran dan permintaan sama. Pada titik keseimbangan, harga pasar akan stabil dan semua produsen dapat menjual barangnya, sementara konsumen dapat membeli barang dengan harga terjangkau.

Perlu dicatat bahwa keseimbangan pasar bukanlah keadaan tetap dan dapat berubah seiring waktu. Perubahan dalam faktor-faktor seperti harga bahan baku, biaya produksi, perubahan teknologi, dan perubahan preferensi konsumen dapat memengaruhi keseimbangan pasar. Sehingga, penting bagi produsen dan konsumen untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut agar dapat mengantisipasi perubahan dalam keseimbangan pasar dan membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang produksi dan konsumsi.

Fungsi keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar memiliki beberapa fungsi penting dalam ekonomi. Beberapa fungsi tersebut:

  1. Mengatur alokasi sumber daya secara efisien di antara berbagai produsen dan konsumen. Dalam keseimbangan pasar, harga yang ditetapkan mencerminkan biaya produksi dan kebutuhan konsumen. Produsen yang efisien dan mampu menawarkan harga lebih murah akan lebih banyak mendapat permintaan dan menghasilkan keuntungan lebih besar, sedangkan konsumen akan membeli barang yang mereka butuhkan dengan harga terjangkau.
  2. Meningkatkan kesejahteraan konsumen dan produsen. Sebab, konsumen dan produsen untuk mendapatkan dapat beroleh manfaat maksimal dari transaksi perdagangan. Konsumen dapat membeli barang dengan harga terjangkau, sedangkan produsen dapat menjual barang dengan harga yang cukup untuk beroleh untung. Dalam jangka panjang, keseimbangan pasar dapat mendorong inovasi dan pengembangan produk baru yang lebih baik dan lebih efisien.
  3. Keseimbangan pasar memastikan bahwa pasokan barang dan jasa sejalan dengan permintaan. Dalam situasi ketika pasokan barang dan jasa berlebihan, produsen mungkin mengurangi produksi atau menurunkan harga untuk menarik lebih banyak pembeli. Di sisi lain, jika permintaan melebihi pasokan, harga barang dan jasa mungkin naik, mendorong produsen untuk meningkatkan produksi dan menambah pasokan.

Karena itu, keseimbangan pasar berperan penting dalam memastikan kelancaran perdagangan, menjamin efisiensi alokasi sumber daya, dan memberikan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.

Contoh keseimbangan pasar

Pada sebuah pasar mobil bekas di suatu kota, misalnya, terdapat 100 unit mobil bekas yang ditawarkan dengan harga rata-rata Rp100 juta. Jumlah konsumen yang berminat untuk membelinya sekitar 70 orang. Sekitar 50 penjual ingin menjual mobil bekasnya di pasar tersebut.

Penawaran mobil bekas dari para penjual adalah 50 unit dengan harga jual rata-rata Rp95 juta, sedangkan permintaan dari konsumen adalah 70 unit dengan harga beli rata-rata Rp105 juta. Dengan demikian, terdapat ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan, karena jumlah penawaran mobil bekas lebih sedikit dari permintaan.

Seiring berjalannya waktu, beberapa penjual mungkin akan menurunkan harga untuk menarik lebih banyak pembeli, sementara beberapa pembeli mungkin akan menawar lebih rendah. Pada sisi lain, beberapa penjual akan meningkatkan kualitas mobil bekasnya atau menawarkan harga lebih kompetitif untuk menarik pembeli lebih banyak. Dengan cara ini, terjadilah penyesuaian harga dan jumlah unit yang dijual hingga tercapai keseimbangan pasar.

Pada titik keseimbangan, harga jual mobil bekas akan stabil dan semua penjual dapat menjual mobilnya, sementara konsumen dapat membeli mobil dengan harga terjangkau dan sesuai dengan kualitas mobil tersebut. Dalam contoh ini, keseimbangan pasar tercapai ketika jumlah penawaran dan permintaan mobil bekas sama, yakni pada 60 unit dengan harga jual rata-rata Rp100 juta.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya
Ketahui Apa Bedanya Imigrasi dan Bea Cukai, Jangan Keliru!