Pengertian Angel Investor Hingga Kelebihan dan Kekurangannya

Lazim dibicarakan dalam kaitan dengan startup.

Pengertian Angel Investor Hingga Kelebihan dan Kekurangannya
ilustrasi investor dan pebisnis (unsplash.com/Sebastian Herrmann)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apabila mendengar kata pendanaan untuk startup mungkin Anda akan teringat dengan venture capital. Namun, angel investor dan venture capital memiliki perbedaan cukup besar.

Keberadaan mereka juga sangat membantu perkembangan startup untuk bisa mengembangkan produk atau layanannya nanti.

Angel investor pada umumnya merupakan individu dengan kekayaan bersih tinggi. Mereka akan mendanai startup pada tahap awal, seringkali dengan uang mereka sendiri.

Namun, mereka ingin melihat strategi keluar di beberapa titik yang memungkinkan mereka mengantongi keuntungan.

Lantas apa sih pengertian dari investor yang satu ini?

Definisi angel investor

Dikutip dari thehartford.com, angel investor adalah investor swasta yang berfokus pada pembiayaan usaha kecil dengan imbalan ekuitas. Tidak seperti perusahaan modal ventura yang menggunakan dana investasi, angel investor menggunakan kekayaan bersih mereka sendiri.

Sering kali, angel investor justru adalah orang-orang terdekat seperti keluarga atau bahkan sesama teman pengusaha. Angel investor juga biasa dikenal sebagai malaikat bisnis, pemodal malaikat, atau bahkan pemodal mulia.

Pada umumnya, angel investor lebih berfokus untuk membantu startup dalam pembangunannya daripada mengutamakan keuntungan yang mungkin akan didapatkan.

Meskipun risiko mereka terdengar sangat tinggi, keuntungan yang akan mereka dapatkan tentu sangat menggiurkan.

Kelebihan dan kekurangan angel investor

Ilustrasi investasi. (Pixabay/Tumisu)

Saat memutuskan menerima angel investor, ada keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan. Salah satu keuntungan yang akan didapatkan adalah Anda tidak perlu khawatir untuk mengembalikan uang saat mengalami kerugian.

Apabila meminjam uang di bank untuk pendanaan startup, mau tidak mau Anda harus mengembalikannya suatu saat nanti, meskipun startup Anda mengalami kegagalan.

Hal tersebut berbeda dengan angel investor. Mereka telah meneliti dan menganalisis dengan baik perusahaan yang berpotensi besar dalam jangka panjang.

Dengan begitu, menjadi pendana merupakan keputusan dari mereka sehingga apabila terjadi risiko mereka yang harus menanggungnya.

Modal yang sudah diinvestasikan pun tidak harus dikembalikan jika mengalami kegagalan.

Namun, kekurangan yang akan dialami adalah investor tentu akan mengambil alih beberapa bagian dari perusahaan Anda. Hal ini membuat kendali penuh dibagi dua sesuai kesepakatan, termasuk juga soal keuntungan yang didapatkan.

Imbal hasil yang diharapkan angel investor

Banyak kelompok angel investor di seluruh dunia sering bertemu untuk mengakses peluang lokal. Di Indonesia ada komunitas bernama Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) yang merupakan jaringan para angel investor yang mempertemukan dengan perusahaan rintisan yan membutuhkan pendanaan.

Namanya berinvestasi, tentu angel investor juga mengharapkan return dari uang yang diberikannya pada startup. Rata-rata, angel investor bisa mengharapkan return 20 persen–25 persen dari jumlah yang diinvestasikannya. Namun, nyatanya angel investor bisa mendapatkan return yang jauh lebih tinggi dari angka tersebut.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Robert Wiltbank, seorang angel investor bisa mendapat return sampai 2,5 kali lipat atau 250 persen dari jumlah yang diinvestasikan. Meski dalam beberapa kasus, return yang didapat juga bisa kurang dari 50 persen.

Menjadi angel investor memang memiliki risiko yang sangat besar. Salah-salah, yang ada malah kehilangan seluruh uang yang diinvestasikan. Meski begitu, dengan berinvestasi di bisnis yang tepat, akan membuat uang bertumbuh dengan baik

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M