Pengertian Tangible, Jenis, Karakteristik, hingga Contohnya

Apa itu aset tangible dan jenisnya?

Pengertian Tangible, Jenis, Karakteristik, hingga Contohnya
Ilustrasi lelang aset BLBI. (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Dalam berbisnis, memiliki aset merupakan hal teramat penting bagi perusahaan. Aset dapat menentukan peluang perusahaan untuk berkembang ke depannya.

Pada ulasan kali ini, akan coba dijelaskan seputar aset berwujud atau tangible. Aset berwujud biasanya selalu dapat ditransaksikan untuk beberapa nilai moneter meskipun akan terdapat variasi pada likuiditas pasar yang berbeda.

Apa Itu Tangible?

Tangible memiliki nilai tukar transaksional, sangat berbeda dengan aset tidak berwujud yang memiliki nilai teori. Kunci dari tangible adalah kekayaan bersih dan operasional bisnis yang bergantung pada aset berwujud.

Istilah tangible juga sering dipakai untuk melakukan klasifikasi aset yang dimiliki suatu perusahaan. Tangible adalah aset atau hal yang bisa membedakan produk sejenis yang dijual orang lain.

Kekayaan bersih bisnis dan operasi inti sangat bergantung pada asetnya. Manajemen aset dan implikasi aset adalah salah satu alasan utama mengapa perusahaan menjaga neraca secara keseluruhan.

Aset dicatat di neraca dan harus seimbang. Dalam persamaan sederhana, aset dikurangi kewajiban sama dengan ekuitas pemegang saham yang mengatur neraca.

Aset tangible diklasifikasikan sebagai aset tetap, dan karenanya muncul di bagian aset jangka panjang dari neraca perusahaan: dapat digabungkan menjadi satu nomor ringkasan, atau terdaftar dalam beberapa klasifikasi aset, seperti mesin dan peralatan atau furnitur dan perlengkapan. 

Jenis-Jenis tangible

ilustrasi industri kreatif (unsplash.com/ Bench Accounting)

Pada suatu perusahaan ada beberapa jenis aset tangible :

  • Tangible yang usia dan masa kegunaannya tidak terbatas dari aktiva tetap
  • Tangible yang usia dan masa kegunaannya sangat terbatas dan dapat digantikan dengan aktiva sejenis saat kegunaannya habis
  • Tangible yang usia dan masa kegunaannya terbatas serta tidak bisa digantikan dengan aktiva sejenis terutama ketika masa kegunaannya telah habis

Ketiga jenis tangible tersebut menjadi salah satu bahan untuk menyusun neraca.

Berikut beberapa karakteristik aset

Dalam praktiknya ada beberapa karakteristik untuk menilai aset tersebut tergolong dari tangible atau intangible. 

  • Memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat oleh mata
  • Perusahaan menggunakan aset ini secara aktif dalam kegiatan operasional
  • Termasuk benda yang digunakan hanya untuk dimanfaatkan, tidak diinvestasikan, apalagi diperjualbelikan
  • Usianya lebih dari satu periode akuntansi atau lebih dari 1 tahun dalam rata-rata usia penggunaan yang aman
  • Memberikan manfaat pada masa mendatang

Contoh aset tangible

Upper Phillimore Gardens (instagram.com/braerstroy.ru)

Setelah memahami apa itu tangible, jenis, serta karakteristiknya, selanjutnya ada beberapa contoh aset berwujud dalam suatu perusahaan. Berikut beberapa contoh aset tangible, yaitu:

  • Gedung atau tanah yang dipakai untuk operasional perusahaan
  • Mesin untuk memproduksi hasil usaha
  • Alat distribusi seperti mobil, truk, atau sepeda motor
  • Mebel untuk mendukung kegiatan usaha serta produksi

Related Topics

TangibleAset Tangible

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M