Bisnis Lesu, Pengembang Apartemen Berlomba Beri Diskon Pikat Konsumen

Sektor Apartemen hingga kini belum menunjukan perbaikan.

Bisnis Lesu, Pengembang Apartemen Berlomba Beri Diskon Pikat Konsumen
Ilustrasi apartemen di Jakarta. Shutterstock/CAHYADI SUGI
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penjualan apartemen selama kuartal III-2023 masih menunjukkan performa yang rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto, mencatat bahwa dalam situasi pasar sekunder yang semakin kompetitif, beberapa proyek, khususnya yang sudah beroperasi, lebih memilih untuk menjaga harga tetap stabil.

"Kami mengamati apartemen menawarkan potongan harga yang signifikan akibat redahnya penjualan," kata dia saat konferensi pers secara daring, Rabu (4/10).

Menurutnya, metode yang digunakan oleh pengembang apartemen untuk memberikan diskon dianggap sebagai pendekatan strategis. Hal ini tidak hanya menarik minat pembeli dengan anggaran terbatas, tetapi juga berperan dalam mengurangi sisa stok yang tersedia.

Pada kuartal III-2023, harga apartemen stabil di Rp35,5 juta per persegi. Sedangkan untuk harga sewa apartemen service di kisaran Rp410.000 hingga Rp445.000.

Ferry menuturkan, kondisi pasar apartemen yang lesu saat ini juga tercermin dari kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, berkurangnya harapan dari imbal hasil yang baik juga menyebabkan penurunan dalam kepercayaan di kalangan pembeli properti.

“Jadi kenaikan harga di apartemen masih akan tergantung dari sisi penjualan,” ungkapnya.

Berusaha menyelesaikan proyek apartemen yang sedang berjalan

Sementara itu, proyek yang masih tahap konstruksi tercatat mengalami penurunan dari sisi laju penyerapannya selama beberapa tahun terakhir. Hal ini terutama disebakan bertambahnya jumlah proyek yang ditangguhkan.

Selain itu, minat para pembeli proyek yang belum selesai pun berkurang karena calon pemberi cenderung lebih percaya pada proyek yang sudah selesai.

"Pembeli nampak tidak terlalu agresif seperti tren di awal tahun 2023, sebaliknya untuk pengembang yang masih memiliki proyek akan fokus untuk menyelesaikannya sesuai jadwal,” ujarnya.

Ada kenaikan tingkat hunian apartemen sewa

Namun untuk apartemen sewa mengalami kenaikan tingkat hunian 3,5 persen secara kuartalan. Ini memicu ada kenaikan dari harga sewa apartemen.

“Artinya market ini sudah mulai membaik terutama dari sewanya, ini modal utama dari pasar agar lebih menarik,” ucapnya.

Hingga 2025 diprediksi akan ada 5 proyek dengan total 827 unit apartemen yang akan beroperasi.

Harapannya dengan adanya LRT Jabodebek yang sudah diresmikan pemerintah beberapa waktu lalu dapat membuat properti termasuk apartemen mengalami peningkatan harga yang lebih baik.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara dan Sayarat Gadai Sertifikat Tanah di Pegadaian
Ketahui Cara Pecah Sertifikat Tanah Warisan serta Biayanya
Antipasi Kasus Kecelakaan Terulang, Kemenhub Akan Atur Jual-Beli Bus
8 Rekomendasi Smartwatch di Bawah Rp2 Juta, Teknologi Canggih!
BRI Gandeng Tencent dan Hi Cloud Perkuat Kapabilitas Digital
Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik