Perilaku Konsumen: Definisi, Faktor, Model, dan Aplikasinya

Mengenali perilaku konsumen penting untuk bisnis.

Perilaku Konsumen: Definisi, Faktor, Model, dan Aplikasinya
ilustrasi bisnis B2B (unsplash.com/ John T)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Secara singkat, konsumen merupakan orang atau sekelompok orang yang menggunakan barang atau jasa untuk keperluan diri sendiri, keluarga, masyarakat, atau makhluk lain dan bukan untuk diperjualbelikan kembali. Artinya, konsumen adalah orang yang mengambil nilai manfaat dari barang atau jasa yang didapatkan.

Mengenali perilaku konsumen tergolong cara paling efektif untuk menyusun strategi pemasaran produk yang akan ditawarkan.

Jika perilaku konsumen bisa dipahami, langkah-langkah yang harus dilakukan agar produk dapat diterima oleh pasar dapat ditentukan. Simak penjelasan selengkapnya!

Definisi perilaku konsumen

Ada beberapa pendapat yang mengemukakan definisi dari perilaku konsumen. Hal itu meliputi:

Philip Kotler dan Keller mengemukakan perilaku konsumen merupakan suatu cara seseorang maupun kelompok dalam mempertimbangkan, memilih, membeli, memanfaatkan, dan melakukan evaluasi terhadap sebuah produk dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka.

Menurut John C. Mowen dan Michael Minor, perilaku konsumen adalah ketika seorang konsumen berproses dalam menentukan keputusan terhadap sebuah produk, mulai dari menerima, membeli, memanfaatkan, dan menentukan barang atau jasa yang digunakan.

Faktor perilaku konsumen

ilustrasi reseller (unsplash.com/ Alla Hetman)

Beberapa faktor yang memengaruhi perilaku konsumen tersebut yaitu,

1. Kebudayaan

Kebudayaan adalah faktor yang memengaruhi perilaku konsumen yang paling luas dibandingkan dengan faktor lainnya.

Sebuah kebudayaan yang ada di suatu tempat atau daerah dapat memengaruhi perilaku konsumen tersebut dalam hal membeli suatu barang atau jasa. Sebab, budaya berperan dalam memengaruhi keinginan, cara berfikir, persepsi, hingga nilai yang ada dalam diri seseorang maupun sebuah kelompok.

2. Sosial

Selain elemen budaya, keputusan pembelian dalam perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh elemen sosial, termasuk kelompok referensi, peran dan status keluarga, dan pertimbangan sosial.

Kelompok keanggotaan adalah organisasi yang secara langsung memengaruhi orang lain. Ini termasuk sejumlah kelompok sosial utama yang berinteraksi dengan individu secara beraturan dan informal, termasuk keluarga, teman, dan rekan kerja.

3. Pribadi

Perilaku konsumen juga bisa ditentukan karena faktor pribadi dari individu tersebut. Misalnya saja usia, kesehatan, gaya hidup, kondisi ekonomi, jabatan, hingga konsep diri orang tersebut.

Ketiga faktor inilah yang paling utama dapat memengaruhi perilaku konsumen secara langsung atau tidak.

Manfaat mengenali perilaku konsumen

ilustrasi konsumen berbelanja secara B2C (Unsplash.com/John Schnobrich)

Ada beberapa manfaat dengan memahami secara dalam tentang perilaku konsumen dan berdampak terhadap strategi pemasaran, dan berikut ini lima di antaranya:

1. Membantu mengidentifikasi produk yang dibutuhkan

Tidak ada bisnis yang ingin menghabiskan banyak uang untuk menghasilkan lini produk barang yang tidak diiinginkan pasar. Oleh karena itu, memahami perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah produk dapat memenuhi kebutuhan secara spesifik atau mengisi ruang kosong di pasar.

2. Memahami perbedaan berbagai kelompok konsumen

Sebuah produk bisa memiliki berbagai macam konsumen. Nah, tiap konsumen itu tentu memiliki kebutuhan serta keinginan berbeda. Studi perilaku konsumen merupakan jawaban untuk urusan tersebut.

3. Membantu menentukan strategi pemasaran yang tepat 

Setiap konsumen akan memberikan tanggapan berbeda pada setiap strategi pemasaran. Anda bisa memeriksa perilaku konsumen dan mencari tahu mana platform yang paling memberikan hasil terbaik. Misalnya, jika konsumen lebih banyak melakukan pembelian dari Instagram, Anda bisa memaksimalkan promosi atau iklan di platform tersebut. 

4. Memprediksi tren pasar

Dari waktu ke waktu, tren pasar terus berubah. Perubahan ini bisa terus diikuti dengan studi consumer behavior.

Otomatis, Anda bisa membuat produk yang sesuai perkembangan zaman. Tak perlu membuang banyak sumber daya untuk mengembangkan produk yang kurang tepat.

5. Meningkatkan pendapatan 

Pemahaman akan perilaku konsumen memungkinkan untuk dapat mengidentifikasi dan menindaklanjuti hal-hal yang dirasa perlu. Dengan begitu, suatu metode untuk membuat produk/layanan bisnis diminati dapat diterapkan. Ujungnya, pendapatan pun dapat terdongkrak. 

Model perilaku konsumen

Model perilaku konsumen digunakan menjelaskan aktivitas-aktivitas konsumen. Setidaknya model perilaku konsumen harus memenuhi beberapa fungsi berikut ini:

  • Prediksi, menduga-duga atau memperkirakan kegiatan konsumen di masa mendatang yang berkaitan dengan aktivitas jual beli.
  • Deskriptif, menggambarkan tahapan yang dilakukan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli.
  • Pengendalian, mengarahkan aktivitas yang akan dilakukan konsumen mendatang agar melakukan pembelian.
  • Explanation, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan konsumen membeli produk.

Adapun terdapat tiga model perilaku konsumen, yakni:

  1. Model Pavlovian, yang terdiri dari tiga indikator yakni, drive, drives, dan reinforcement.
  2. Model Sosiologi, menghubungkan perilaku konsumen dengan lingkungan konsumen. 
  3. Model input, process, dan output.

Aplikasi perilaku konsumen dalam bisnis

Berikut ini beberapa hal yang diaplikasi dari teori konsumen dalam kegiatan bisnis, di antaranya:

1. Menyusun strategi pemasaran sesuai dengan perilaku konsumen

Teori perilaku konsumen dapat membantu Anda untuk mengidentifikasikan konsumen sesuai dengan target market Anda, mulai pengelompokkan demografi, minat, hingga kondisi sosial-ekonomi.

Dengan begitu, Anda bisa memetakan perilaku konsumen dan penentuan produk tersebut sesuai dan tidak salah sasaran.

2. Membantu untuk membuat kebijakan publik

Contoh dari pengaplikasikannya adalah pada saat lebaran. Mayoritas penduduk Indonesia akan melaksanakan mudik dengan menggunakan moda transportasi.

Dengan mengetahui kebiasaan tersebut, maka akan mudah bagi pemerintah untuk menentukan kebutuhan armada serta pengaturan arus lalu lintas nantinya.

3. Mengetahui kebutuhan dari konsumen

Perilaku konsumen dapat membantu Anda untuk mengetahui kebutuhan dari konsumen. Anda bisa menciptakan produk baru atau inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Itulah tadi artikel mengenai apa itu perilaku konsumen. Semoga informasi ini bisa menambah informasi Anda!

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M