Sharp Realisasikan Investasi Untuk Pabrik AC Senilai Rp582 Miliar

Pembangunan pabriknya telah mencapai 43,55 persen.

Sharp Realisasikan Investasi Untuk Pabrik AC Senilai Rp582 Miliar
Ilustrasi : logo Sharp Electronics
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Sharp Electronics baru saja merealisasikan investasi di Indonesia berupa pembangunan pabrik AC dengan nilai Rp582 miliar.

Beberapa waktu lalu, Agus telah bertemu dengan President & Chief Executive Officer Sharp Corporation, Wu Po-Hsuan, didampingi Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia (SEID), Shinji Teraoka, di Jakarta.

"Pada 24 Februari 2022 lalu, PT Sharp Electronics Indonesia telah melakukan ground breaking tanda dimulainya pembangunan pabrik AC,” kata Agus dalam keterangan resmi, Minggu (14/8).

Investasi tersebut diproyeksikan berpotensi menyerap 1.000 tenaga kerja. Sementara itu, kapasitas produksi fasilitas produksi AC tersebut direncanakan mencapai 1,2 juta unit per tahun dengan luas lahan 3,3 hektare.

“Kami mendapat informasi, bahwa per bulan Juli 2022 progres pembangunan pabrik AC Sharp Electronics Indonesia yang merupakan bagian dari Sharp Corporation telah mencapai 43,55 persen,” kata Agus.

Menurutnya, realisasi investasi PT SEID juga merupakan salah satu upaya dalam rangka terus mendukung pendalaman struktur di sektor industri elektronika.

“Sebagai upaya untuk mengurangi impor produk elektronika, pemerintah mendorong dilakukannya substitusi impor dan menjaga iklim usaha industri,” ujarnya.

Indonesia terbuka dengan investor asing

Sejalan dengan investasi AC dari Sharp tersebut, Agus mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang besar bagi produk elektronika, termasuk AC untuk rumah tangga. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus memacu kinerja industri AC di Indonesia. Langkah ini diyakini akan memperkuat struktur industri di dalam negeri sehingga bisa lebih berdaya saing dan mandiri.

“Untuk itu, Indonesia sangat terbuka bagi investor-investor asing untuk datang dan melakukan produksinya di Tanah Air, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor,” ujarnya.

Realisasi investasi

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Taufiek Bawazier, menyatakan Kemenperin serius menjaga iklim usaha untuk pelaku industri yang ingin investasi, dengan menjaga keseimbangan supply dan demand di dalam negeri, di antaranya melalui penerapan Neraca Komoditas (NK) untuk produk AC pada tahun mendatang.

Dalam hal pencapaian realisasi investasi secara global, pada semester I-2022 total nilai investasi nasional tercatat Rp584,6 triliun atau naik 32 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp442,8 triliun.

Realisasi investasi nasional selama semester ini telah mencapai 48,7 persen dari target Rp1.200 triliun pada 2022.  Khusus untuk sektor industri elektronika, total nilai investasi pada semester I-2022 adalah Rp1,19 triliun.



 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi