Growtheum Capital Berinvestasi di Grup RS Mitra Plumbon Healthcare

Bertujuan beri akses layanan kesehatan swasta berkualitas

Growtheum Capital Berinvestasi di Grup RS Mitra Plumbon Healthcare
Growtheum Capital (Dok. IDN Media)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Sebuah pengumuman menyatakan bahwa perusahaan ekuitas swasta asal Singapura, Growtheum Capital Partners telah berinvestasi di grup rumah sakit asal Indonesia Mitra Plumbon Healthcare Group (MPHG). 

Rincian investasi dari kesepakatan itu tidak diungkapkan tetapi dikatakan bahwa kerja sama tersebut bertujuan untuk mendukung perluasan layanan kesehatan MPHG kepada masyarakat Indonesia, termasuk segmen pasien BPJS Kesehatan yang saat ini masih kurang terlayani di seluruh Indonesia.

1. Bertujuan untuk menyediakan akses layanan kesehatan swasta berkualitas

ilustrasi investasi (unsplash.com/Austin Distel)

MPHG merupakan grup perusahaan yang berbasis di Cirebon, Jawa Barat. MPHG saat ini mengoperasikan empat rumah sakit dengan kapasitas lebih dari seribu kamar tidur yang tersebar di beberapa lokasi rumah sakitnya. MPHG juga berencana meluncurkan rumah sakit baru di bawah brand Mitra Plumbon. 

Saat ini, MPHG memiliki empat rumah sakit yaitu RS Mitra Plumbon (Cirebon), RS Cibitung Medika (Bekasi), RS Mitra Plumbon Majalengka, dan RS Mitra Plumbon Indramayu.

“Kemitraan ini bertujuan untuk memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap layanan kesehatan swasta berkualitas,” kata CEO MHPG Dr. Festus Andrianto Susilo.

2. Growtheum Capital memiliki pendanaan debut Growtheum Capital Partners SEA Fund I

ilustrasi investasi dengan AUM (unsplash.com/ Sebastian Herrmann)

Growtheum Capital, yang diinisiasi oleh mantan eksekutif GIC Amit Kunal pada November 2021, mendekati penutupan terakhir dari pendanaan perdananya yaitu Growtheum Capital Partners SEA Fund I. Growtheum Capital telah berhasil mengumpulkan sebanyak $800 juta untuk pendanaan debutnya yang akan berfokus pada investasi minoritas di wilayah tersebut.

DealStreetAsia melaporkan tahun lalu bahwa dana tersebut telah berhasil terkumpul lebih dari $550 juta. Para investor yang terlibat antara lain International Finance Corporation (IFC), anggota Grup Bank Dunia, yang mengusulkan untuk berinvestasi sebesar $30,5 juta. The Asian Development Bank juga setuju untuk berinvestasi $30 juta di dana tersebut.

3. Peran Growtheum Capital di lingkup investasi Indonesia

ilustrasi investasi (unsplash.com/ Austin Distel)

Growtheum Capital Partners SEA Fund I akan menjadi salah satu pendanaan terbesar yang fokus mendanai pasar di Asia Tenggara. Nantinya, dana tersebut akan difokuskan pada investasi minoritas di Asia Tenggara yang menargetkan konsumen, layanan kesehatan, layanan keuangan, pendidikan, teknologi, serta sektor-sektor terkait dengan fokus pada model bisnis omnichannel di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Di Indonesia, AlloFresh dan PT Trans Retail merupakan salah satu perusahaan yang mendapatkan investasi dari Growtheum Capital.  Growtheum Capital juga menginvestasikan sebesar $20 juta ke AlloFresh. Pada bulan Januari tahun lalu, perusahaan tersebut membentuk konsorsium yang beragam untuk berpartisipasi dalam rights issue Bank Allo yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya
Ketahui Apa Bedanya Imigrasi dan Bea Cukai, Jangan Keliru!