PKT Targetkan Pabrik Amonium Nitrat Rampung April 2023

PKT akan produksi 75 ribu ton amonium nitrat per tahun.

PKT Targetkan Pabrik Amonium Nitrat Rampung April 2023
Jajaran direksi Pupuk Kaltim. (Pupuk Kaltim)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menargetkan pabrik amonium nitrat yang tengah mereka bangun di Kawasan Industri PT Kaltim Industrial Estate (KIE), Bontang, dapat rampung pada April 2023. 

Nantinya, fasilitas tersebut akan memiliki kapasitas produksi hingga 75.000 metrik ton per tahun dan mengurangi impor amonium nitrat yang jumlahnya cukup besar dan akan terus meningkat.

"Mudah-mudahan April sudah selesai sehingga bisa segera berproduksi," ujar SVP Pengembangan PKT, Indradi, dalam diskusi bersama wartawan, Selasa (26/10). 

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan permintaan amonium nitrat pada 2024 mendatang diperkirakan akan mencapai 221.441 ton. Sementara hingga saat ini, belum ada industri dalam negeri yang mampu menghasilkan produk tersebut.

Karena itu, pembangunan pabrik ini penting untuk memenuhi kebutuhan amonium nitrat dalam negeri dan mengurangi impor yang dapat membebani neraca perdagangan.

"Ini adalah bentuk dari diversifikasi usaha yang jadi bagian strategi utama PKT yang berfokus pada pemberian nilai tambah produk. Tentunya semua ini kami lakukan sebagai usaha mewujudkan ketahanan produk petrokimia dalam negeri dengan membantu mengurangi impor amonium nitrat,” katanya.

Penuhi 12 persen kebutuhan lokal

Sebagai informasi, pembangunan pabrik amonium nitrat di Bontang dilakukan PKT dengan menggandeng PT Dahana. Dari kerja sama itu, PKT dan PT Dahana Investama Corp (anak perusahaan Dahana) membentuk perusahaan patungan PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN). Penandatanganan kontrak kerja sama pembangunan pabrik dilakukan pada 18 Desember 2019.

Direktur Utama PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN), Dormatua Siahaan, mengatakan pabrik mereka diperkirakan dapat memenuhi sekitar 12 persen kapasitas amonium nitrat lokal. 

"Untuk bisa memenuhi target produksi tersebut, tentu kami sudah menyiapkan pabrik yang akan beroperasi dengan dukungan teknologi tinggi yang aman dan ramah lingkungan dengan standar operasional pabrik kelas dunia berlisensi Sedin-Hallifeng," tuturnya.

Kemudian teknologi yang diterapkan untuk operasional pabrik juga ditujukan untuk bisa mencapai net zero carbon emission pada 2050. "Selain itu, pabrik ini pun didukung oleh sumber daya manusia dengan kemampuan mengoperasikan teknologi termutakhir,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar