Optimisme Hyundai Motors Indonesia pada MPV Terbarunya Stargazer

Diharapkan menjadi tulang punggung perusahaan.

Optimisme Hyundai Motors Indonesia pada MPV Terbarunya Stargazer
Ilustrasi Hyundai
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) optimistis MPV terbarunya, Stargazer, akan sanggup bersaing. Sebab, perusahaan otomotif asal Korea Selatan ini mengaku produknya itu telah dipersiapkan secara matang.

Chief Operating Officer HMID, Makmur, dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, menyatakan Stargazer diproduksi secara lokal. Dengan begitu, MPV tersebut diharapkan dapat menjadi tulang punggung bagi perusahaan.

”Itu suatu produk yang benar-benar yang cocok bagi masyarakat kita, dan juga itu adalah reasonable bagi mereka,” katanya, Kamis (22/7).

Stargazer tersedia dalam empat varian, yaitu Active, Trend, Style, dan Prime. Jenis Stargazer Active MT dibanderol Rp243,3 juta. Lalu, Stargazer Active IVT dihargai Rp255,9 juta; Stargazer Trend MT Rp263,3 juta; Stargazer Trend IVT Rp275,9 juta; Stargazer Style Rp296,3 juta; dan Stargazer Prime Rp307,1 juta.

Segmen MPV di Indonesia disesaki dengan banyak pilihan kendaraan seperti Innova, Avanza, Xenia, Mobilio, Xpander, dan Livina.

Market share saya tidak bisa menyertakan di sini. Kita lihat perkembangan market nanti,” katanya.

Inden produksi

Media Experience Day with STARGAZER di Pabrik Hyundai Motor di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (21/7). Dok/Fortune Indonesia/Luky Maulana.

Hyundai Stargazer telah mendapatkan respons yang positif sejak dirilis pada bulan ini, kata Makmur. Dia bahkan menyebut pemesanan kendaraan MPV itu sampai saat ini telah melebihi ekspektasi. Meski demikian, dia tak menyebutkan angkanya secara terperinci.

“Pada saat kita buka ini belum ada unit display dan juga belum ada test drive. Saya belum melihat angkanya cuman terakhir yang saya lihat itu dalam hari pertama aja kita sudah melihat impresi yang bagus dari konsumen,” ujarnya.

Hyundai menyebut sedang dalam proses mengirim Stargazer ke diler di Indonesia untuk keperluan display.

HMID yakin dapat memproduksi Hyundai Stargazer sesuai dengan permintaan konsumen. Saat ditanya mengenai kemungkinan konsumen yang melakukan pembelian secara inden, Makmur mengatakan perusahaan senantiasa melihat kondisi yang terjadi di pasar.

“Kita lihat aja nanti seperti apa indennya,” ujarnya. Yang jelas, Hyundai yang memiliki kapasitas produksi 150 ribu–250 ribu unit per tahun siap untuk melakukan produksi Stargazer. 

Dalam kesempatan tersebut, Makmur turut berbicara soal dampak krisis kelangkaan chip atau semikonduktor terhadap HMID. Menurutnya, seberapa besar dampak dari masalah itu sebenarnya bergantung pada masing-masing produkusi, produk, dan seberapa banyak chip itu berkontribusi pada produk terkait.

“Kami melakukan manage dengan vendor-vendor yang ada. Sejauh ini kami berusahan untuk tidak terganggu,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi