Biaya Eksplisit dan Implisit: Pengertian dan Perbedaanya

Biaya eksplisit lebih pasti ketimbang implisit.

Biaya Eksplisit dan Implisit: Pengertian dan Perbedaanya
Ilustrasi laporan keuangan. (Pixabay/Tumisu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dalam menjalankan bisnisnya, setiap perusahaan pasti memerlukan biaya untuk menunjang kegiatan produksi maupun operasionalnya. Nah, biaya tersebut bisa terbagi atas biaya eksplisit dan implisit.

Biaya eksplisit dan biaya implisit merupakan jenis komponen pengeluaran yang dibayarkan oleh bisnis atau perusahaan. Keduanya memiliki perbedaan dari segi pengertian dan jenis-jenisnya.  

Lalu, apa perbedaan biaya eksplisit dan implisit? Yuk, simak selengkapnya melalui artikel berikut ini!

Biaya eksplisit

Pengertian Laporan Perubahan Modal. (Shutterstock/wutzkohphoto)

Agar Anda mudah memahaminya, berikut ini pengertian dan contoh biaya eksplisit :

Pengertian biaya eksplisit

Menurut laman jurnal entrepreneur, explicit cost atau biaya implisit adalah jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi maupun operasional. Jenis biaya ini bisa disebut juga dengan biaya nyata karena berhubungan langsung dengan berbagai pengeluaran dalam proses produksi.

Sederhananya, biaya eksplisit adalah biaya wajib yang dikeluarkan oleh perusahaan

Contoh biaya eksplisit

Berikut ini merupakan contoh biaya eksplisit dalam sebuah perusahaan, antar lain:

  • Gaji karyawan
  • Biaya produksi (bahan baku, alat, material tambahan)
  • Biaya lokasi (sewa gedung, renovasi, membangun gudang atau pabrik)
  • Biaya pemasaran (iklan, promosi, dan lain-lain)

Biaya implisit

ilustrasi manajemen bisnis (unsplash.com/Marten Bjork)

Agar lebih mudah memahaminya, berikut ini pengerian dan contoh biaya implisit dalam sebuah perusahaan, antara lain:

Pengertian biaya implisit

Implicit cost atau biaya implisit adalah biaya atau pengeluaran tidak terduga yang tidak tercatat dalam catatan keuangan atau kas perusahaan. Itu disebut juga dengan biaya tidak terlihat lantaran tidak dikeluarkan dalam bentuk kas.

Selain itu, biaya ini juga dapat berupa biaya peluang yang dimanfaatkan dalam sumber daya internal suatu perusahaan. Jadi, biaya implisit adalah biaya yang tidak wajib ditebus oleh bisnis.

Contoh biaya implisit

Berikut ini beberapa contoh biaya implisit, yakni:

  • Pelatihan karyawan
  • Penyusutan nilai aset
  • Penggunaan properti.

Perbedaan biaya eksplisit dan biaya implisit

Biaya eksplisit dan biaya implisit ini tentu memiliki sejumlah perbedaan. Dalam hal keuangan, misalnya, biaya eksplisit dapat menentukan nilai laba rugi. Dengan demikian, itu menentukan kemampuan profitabilitas perusahaan.

Sementara, biaya implisit tidak ditampilkan di laporan keuangan. Kalaupun dilaporkan, umumnya biaya tersebut dipisah pencatatannya.

Berikut sejumlah perbedaan biaya eksplisit dan implisit, seperti dilansir dari laman Sampoerna University dan jurnal.id.

  • Bentuk

Biaya eksplisit berwujud materi atau memiliki nilai yang bisa diukur dengan uang. Dengan begitu, explicit cost ini bisa dihitung dengan jelas.

Sementara, biaya implisit tidak berwujud materi atau hanya berupa perkiraan. Hal ini membuatnya lebih sulit untuk dikalkulasikan.

  • Kejadian

Biaya eksplisit terjadi secara aktual sepanjang terjadi transaksi pembayaran. Sebaliknya, biaya implisit hanya berupa implikasi dari suatu kejadian, bukan suatu biaya yang benar-benar dikeluarkan karena proses pembayaran.

  • Sifat

Biaya eksplisit bersifat objektif karena menunjukkan nilai yang jelas berdasarkan catatan transaksi perusahaan. Sebaliknya, biaya implisit bersifat subjektif karena hanya berupa estimasi atau perkiraan.

Hal itu lantas menjadi alasan menghitung biaya eksplisit yang lebih mudah ketimbang biaya implisit.

  • Pencatatan Laporan

Dalam konteks pencatatan keuangan perusahaan, biaya eksplisit wajib dicatat agar bisa dibuktikan. Sedangkan, biaya implisit cenderung tidak tercatat dalam laporan keuangan lantaran sifatnya yang tidak terduga.

  • Fungsi

Biaya eksplisit berfungsi untuk menentukan biaya produksi dan penghitungan keuntungan.

Sedangkan, biaya implisit cenderung tidak menentukan keuntungan perusahaan, tetapi mendukung jalannya proses produksi.

Dalam proses bisnis, biaya implisit bahkan bisa mengurangi keuntungan perusahaan karena sifatnya yang tidak terduga.

  • Kepastian

Secara keseluruhan, perbedaan biaya eksplisit dan implisit ini terletak pada kepastiannya. Sebagaimana disebut di awal, biaya eksplisit sudah pasti dikeluarkan untuk menunjang proses produksi atau operasional.  

Sedangkan, biaya implisit tidak wajib atau tidak pasti dikeluarkan karena sifatnya yang tidak terduga.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M