Mengenal Bill of Material dalam Bisnis: Arti, Manfaat, dan Jenis

BOM memuat perincian bahan baku untuk produksi barang.

Mengenal Bill of Material dalam Bisnis: Arti, Manfaat, dan Jenis
ilustrasi produksi barang (unsplash.com/possessed photography)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Siapa pun yang ingin membuat produk untuk dijual ke pasar, sebaiknya memahami Bill of Material (BOM). Pasalnya, BOM akan memudahkan seseorang dalam proses membuat suatu produk bisnis.

BOM berfungsi sebagai daftar lengkap barang, termasuk bahan baku dan suku cadang, yang dibutuhkan untuk membuat produk tertentu. Dalam arti lain, BOM memuat daftar bahan produksi serta kebutuhan untuk memproduksi suatu barang, sebagaimana dilansir dari laman accurate.

Untuk lebih mudah memahami BOM, maka bisa ditengok ilustrasi sebagai berikut. Misalnya, tukang roti dapat memasukkan sejumlah bahan untuk membuat roti termasuk tepung roti. Namun, pada saat yang sama dia mesti menambahkan mesin untuk membuat kopi, antara lain mesin pengaduk dan oven, dalam BOM.

BOM juga memuat ihwal instruksi produksi ataupun perakitan produk. Dalam praktiknya, daftar bahan yang dimasukkan memiliki tingkatan berdasarkan proses produksi, mulai dari perakitan berdasarkan stok (Assembly to Stock), perakitan berdasarkan pesanan (Assembly to Order), manufaktur berdasarkan stok (Made to Stock), dan manufaktur berdasarkan pesanan (Made to Order).

Jadi, Bill of Material biasanya muncul dalam format hierarki, dengan level tertinggi menampilkan produk jadi, dan level bawah menunjukkan komponen dan material individual.

Manfaat BOM

ilustrasi perencanaan (unsplash.com/Kaleidico)

Dalam konteks bisnis manufaktur, BOM adalah daftar lengkap bahan dan komponen wajib dalam pembuatan produk, di antaranya bahan baku, assemblies, sub-assemblies, sub komponen, dan bagian lain dalam proses produksi.

Dengan kata lain, Bill of material adalah inventaris komprehensif bahan mentah, rakitan, sub-assemblies, suku cadang dan komponen, serta jumlah masing-masing yang dibutuhkan, demikian situs web Mekari.

Sebut misal, sebuah pabrik sepeda ingin memproduksi 1.000 sepeda. Maka, daftar bahan untuk pembuatan sepeda mencakup semua bagian, seperti rangka, setang, roda, sadel, ban, pelek, pedal, sel engkol, serta fork atau garpu sepeda.

Menurut laman accurate, berikut sejumlah manfaat BOM.

  • Merencanakan pembelian bahan mentah
  • Memperkirakan biaya material
  • Mendapatkan kendali atas inventaris
  • Melacak dan merencanakan kebutuhan material
  • Mempertahankan catatan yang akurat
  • Memastikan ketahanan pasokan dan mengurangi limbah

BOM juga dapat membantu menyesuaikan daftar belanja untuk produksi barang, meminimalisir terjadinya kehabisan barang, membuat perencanan inventaris lebih baik, membantu perencanaan biaya, dan memastikan semua departemen produksi bekerja sebagai satu kesatuan.

Jenis-jenis BOM

ilustrasi perencanaan (unsplash.com/Alvaro Reyes)

Dalam bisnis, khususnya manufaktur, terdapat sejumlah jenis Bill of Material. Berikut daftar BOM beserta penjelasannya sebagaimana dilansir dari laman Mekari.

1. Manufacturing Bill of Material (MBOM)

Jenis BOM ini terdiri dari daftar terstruktur dari semua sub-assemblies atau barang penting untuk menghasilkan produk jadi yang dapat dikirim.

Selain menyajikan informasi tentang bagian satuan, MBOM ini juga mencakup informasi tentang bagian-bagian yang perlu diproses sebelum perakitan.

2. Engineering Bill of Material (EBOM)

EBOM menentukan bagian atau rakitan yang dirancang oleh divisi teknik. BOM engineering menunjukkan struktur komponen dari perspektif fungsional yang terdiri dari gambar teknis atau mekanik suatu produk.

Dalam praktiknya, alih-alih sudut pandang manufaktur, EBOM dibuat dari perspektif desain. Pembuatnya pun kebanyakan mengembangkannya dengan bantuan perangkat seperti Electronic Design Automation (EDA) atau Computer Aided Design (CAD).

Biasanya, suatu produk akan memiliki lebih dari satu bill of material teknik. Pasalnya, produk itu bisa jadi desainnya mengalami beberapa revisi.

Beberapa informasi maupun komponen yang terdapat dalam BOM ini, yakni bahan baku, suku cadang, item, sub-assemblies, dan lapisan data yang saling terkait. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi biaya produksi juga merupakan bagian dari EBOM ini.

3. Sales Bill of Material (SBOM)

SBOM berisi informasi tentang produk dalam tahap penjualan. Itu berarti SBOM ini memuat perincian produk sebelum perakitan.

Dalam SBOM, penting untuk meletakan daftar produk jadi dan komponen penting sebagai entitas terpisah dalam dokumen pesanan penjualan.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pengamat Perkirakan Penerapan Teknologi AI di Apple Menyasar SIRI