Mulai 2022, Apple Izinkan Pengguna Servis dan Beli Suku Cadang Sendiri

Program ini untuk jajaran iPhone 12 dan 13 serta Mac M1.

Mulai 2022, Apple Izinkan Pengguna Servis dan Beli Suku Cadang Sendiri
Toko Apple di Shanghai, Tiongkok dipadati orang-orang yang mengantre untuk membeli gadget terbaru perusahaan tersebut. Shutterstock/TonyV3112
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apple akhirnya mengumumkan program yang memungkinkan para pengguna produknya membeli suku cadang maupun melakukan servis secara mandiri ketika perangkatnya rusak. Perusahaan teknologi ini sebelumnya telah banyak didesak untuk memberikan hak perbaikan perangkat secara mandiri (right to repair).

Dalam keterangan resmi, Kamis (18/11), Apple mengatakan program perbaikan layanan mandiri (self service repair) akan memungkinkan pengguna mengakses suku cadang asli. Program ini akan tersedia pertama untuk jajaran iPhone 12 dan 13, dan segera diikuti oleh komputer Mac yang dilengkapi chip M1.

Program itu akan tersedia mulai awal 2022 di Amerika Serikat (AS) dan nantinya diperluas ke negara-negara lain pada tahun sama. Fase awal program ini akan berfokus pada suku cadang yang paling banyak diservis, seperti layar iPhone, baterai, dan kamera.

“Menciptakan akses yang lebih besar ke suku cadang asli Apple memberi pelanggan kami lebih banyak pilihan jika perbaikan diperlukan,” kata Jeff Williams, Chief Operating Officer Apple. “Dalam tiga tahun terakhir, Apple hampir menggandakan jumlah lokasi layanan dengan akses ke suku cadang, alat, dan pelatihan asli Apple, dan sekarang kami menyediakan opsi bagi mereka yang ingin menyelesaikan perbaikan mereka sendiri.”

Apple akan menawarkan lebih dari 200 suku cadang dan alat, memungkinkan pelanggan untuk menyelesaikan perbaikan paling umum pada iPhone 12 dan iPhone 13.

Beroleh “kredit”

Demi memastikan proses perbaikan berjalan dengan aman, penting bagi para pengguna untuk meninjau petunjuk perbaikan (repair manual) terlebih dahulu. Selanjutnya, pengguna bisa memesan suku cadang dan alat asli Apple menggunakan Apple Self Service Repair Online Store.

Apple bahkan menyebut bahwa setelah perbaikan pelanggan yang mengembalikan suku cadang bekas akan menerima kredit untuk pembeliannya. Ini karena suku cadang lama itu akan didaur ulang oleh perusahaan.

Perusahaan juga mengingatkan bahwa program perbaikan mandiri ditujukan untuk teknisi individu dengan pengetahuan dan pengalaman memperbaiki perangkat elektronik. Pengguna masih memiliki opsi untuk mengunjungi penyedia layanan perbaikan profesional dengan teknisi bersertifikat yang menggunakan suku cadang Asli Apple.

Desakan

Sebagaimana dilansir WIRED, Jumat (19/11), right to repair telah menjadi perjuangan yang sangat sulit. Di Amerika Serikat, banyak negara bagian yang telah menyiapkan rancangan undang-undang (RUU) untuk hal tersebut. Presiden AS, Joe Biden, juga turut mendukung upaya serupa.

Apple dulu kerap menyatakan keselamatan dan keamanan konsumen akan terancam jika dibiarkan memperbaiki perangkat miliknya. 

“Akhirnya,” kata Kyle Wiens, salah satu pendiri, dan CEO komunitas perbaikan online iFixit, yang menyebut telah menerima ancaman hukum dari Apple di masa lalu terkait upaya perbaikan mandiri konsumen. “Kami telah meminta mereka untuk melakukan ini selama 18 tahun.”

Meski begitu, para pendukung hak tersebut tidak melihat program baru Apple sebagai “kemenangan total”. Sebab, masih ada sejumlah pertanyaan yang mengganjal ihwal praktiknya di lapangan.

Namun, Apple mengonfirmasi kepada WIRED bahwa toko reparasi independen nantinya akan juga dapat mengikuti program ini meski akan kehilangan fasilitas tertentu seperti penyimpanan suku cadang. Pengumuman Apple juga mengindikasikan rencana perseroan menyertakan peningkatan perbaikan ke desain produknya—yang sebenarnya bertujuan memudahkan perbaikan mandiri.

“Ini adalah kemenangan bagi toko servis, konsumen, dan planet ini,” kata Nathan Proctor, direktur kampanye hak untuk memperbaiki Kelompok Riset Kepentingan Publik AS, dalam sebuah pernyataan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M