Pahami Perbedaan Sales dan Marketing, Berikut Penjelasannya

Tugas sales dan marketing banyak perbedaannya.

Pahami Perbedaan Sales dan Marketing, Berikut Penjelasannya
Penjualan. (Pixabay/Peggy_Marco)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Siapa pun yang akan atau telah memulai berbisnis, perlu memahami pengertian sales dan marketing. Meski kerap dianggap sebagai hal yang sama, namun kedua konsep tersebut memiliki sejumlah perbedaan mendasar.

Di dalam bisnis, sales dan marketing memiliki perbedaan yang dapat ditinjau dari sejumlah aspek, termasuk secara pengertian maupun tugasnya, sebagaimana dilansir dari laman majoo. Pemahaman terhadap kedua konsep ini pun dinilai penting bagi pengusaha untuk melangsungkan bisnisnya.

Dari segi pengertian, sales, misalnya, merujuk kepada penggamabran kegiatan penjualan barang atau jasa.

Setiap perusahaan bisa dipastikan memiliki tim sales yang bertanggung jawab terhadap penjualan. Beberapa unsur yang melatarbelakangi kinerja dan tanggung jawab departemen ini, yakni area penjualan, produk barang atau jasa, dan target pelanggan.

Sales juga memiliki sejumlah faktor yang dapat memengaruhinya, di antaranya kondisi pasar, kemampuan tenaga penjual, status perusahaan, model, dan strategi pemasaran termasuk pemasaran produk, event, dan diskon, dan pelanggan.

Marketing adalah proses yang lebih luas serta mendalam. Kegiatan ini meliputi perencanaan  pembuatan produk, penetapan harga, cara promosi, hingga pendistribusian barang.

Proses marketing tujuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Konsumen yang melakukan pembelian pun diharapkan akan tetap ingat, dan kemudian mempromosikannya kepada orang lain.

Tugas sales dan marketing

Ilustrasi pemasaran dengan influencer marketing. Shutterstock/paulaphoto

Usai memahami istilah sales dan marketing, maka perlu dipahami pula perbedaan dalam segi tugas, lagi-lagi masih mengutip dari situs majoo. Berikut penjelasannya.

Sales memiliki tugas terpenting yaitu melaksanakan proses penjualan. Secara umum berikut sejumlah tanggung jawab sales.

  • Menawarkan barang atau jasa ke konsumen
  • Menjelaskan spesifikasi atau detail produk yang dijual kepada customer.
  • Memberikan simulasi hitungan biaya yang harus dikeluarkan dan menjelaskan manfaat yang akan diperoleh jika membeli produk yang ditawarkan.
  • Melakukan komunikasi dengan customer. Memberi konsultasi barang atau jasa yang akan dijual kepada calon pembeli.

Sementara, penting bagi bisnis untuk memiliki tim marketing yang andal. Pasalnya, mereka yang kemudian akan mengenalkan produk atau jasa yang dijual kepada calon pembeli. Di bawah ini sejumlah tugas marketing.

  • Memenuhi kebutuhan konsumen
  • Merencanakan produk
  • Menetapkan harga jual
  • Merencanakan kegiatan promosi
  • Merencanakan proses distribusi
  • Melayani konsumen
  • Mengatur kerja sama dengan sales

Prinsip sales dan marketing

ilustrasi B2B (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Sales dan marketing juga memiliki perbedaan dalam prinsip bisnis. Nantinya, prinsip tersebut akan berlaku saat proses bisnis berlangsung.

Dilansir dari laman ekrut.com, proses sales melibatkan interaksi interpersonal. Ini berarti perusahaan melalui tenaga penjualnya perlu membangun hubungan satu lawan satu dengan seorang klien.

Seorang tenaga sales akan menganalisis prospek dari produk yang ditawarkan berdasarkan latar belakang pelanggannya. Tim sales ini akan berusaha sebisa mungkin untuk membantu konsumen mencapai tujuannya.

Itu akhirnya berujung pada sales yang tidak lagi berbicara soal harga dan biaya yang harus dibayarkan oleh konsumen, melainkan lebih kepada diskusi mengenai aspek-aspek yang menyusun harga suatu produk. Dalam hal ini, tenaga sales akan menyampaikan keuntungan yang didapatkan oleh konsumen dari produk atau layanan yang ditawarkan.

Sedangkan, marketing melibatkan hubungan satu dengan banyak orang. Melalui proses marketing, perusahaan mempromoikan produk atau jasa kepada khalayak dengan tujuan membangun dan meningkatkan reputasinya.

Seorang pemasar juga akan menganalisis data yang besar dan memperoleh hasil dalam bentuk rata-rata guna mengetahui apa yang disukai oleh khalayak. Perusahaan mesti beroleh gambaran mengenai harapan konsumen saat membeli atau menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.

Strategi sales dan marketing

ilustrasi B2B (unsplash.com/Amy Hirschi)

Setelah mengetahui sejumlah informasi barusan, berikut perbedaan sales dan marketing dari segi strategi bisnis, dilansir dari laman accurate.

Strategi penjualan biasanya berisi yang berikut ini.

  • Forecasting
  • Prospecting
  • Pelacakan prospek
  • Channel support
  • Pertemuan pelanggan
  • Strategi diskon
  • Opportunity tracking

Sedangkan, strategi marketing umumnya di bawah ini.

  • Visi dan tujuan perusahaan
  • Value proposition
  • Analisis SWOT
  • Tujuan pemasaran
  • Inisiatif
  • Esensi merek
  • Penentuan posisi
  • Buyer persona
  • Lanskap kompetitif

Related Topics

SalesMarketing

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity