Pengertian Ekonomi Kreatif Lengkap dengan Faktor Pendorongnya

Memajukan perekonomian Indonesia dengan kreativitas

Pengertian Ekonomi Kreatif Lengkap dengan Faktor Pendorongnya
ilustrasi merancang bisnis berbasis ide kreatif (unsplash.com/Firmbee)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Pengertian ekonomi kreatif memang sudah sepatutnya diketahui oleh banyak orang. Bukannya tanpa alasan, ekonomi kreatif kini makin dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat, terlebih lagi di era kemajuan teknologi dan internet seperti saat ini. 

Ekonomi kreatif menjadi sektor perekonomian baru yang semakin mengasah ide kreatif siapa pun yang terlibat di dalamnya.

Jika Anda adalah salah satu di antara banyaknya orang yang ingin mengenal ekonomi kreatif, mari ketahui dahulu pengertian ekonomi kreatif.

Pengertian ekonomi kreatif

ilustrasi kegiatan yang mendorong ekonomi kreatif (unsplash.com/Brad Neathery)

Pengertian ekonomi kreatif adalah sektor di bidang perekonomian yang menggunakan pengetahuan dan ide dengan konsep kreativitas sebagai faktor produksinya. 

Ekonomi di sektor ini sangat bergantung pada ide-ide yang kreatif, inovatif, unik, dan lain daripada yang lain. 

Sektor perekonomian di bidang ini semakin maju dan berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi. 

Kunci utama dari ekonomi kreatif ini berkaitan erat dengan ide, kreativitas, serta pengetahuan dari sumber dayanya. 

Sektor ekonomi kreatif turut berperan untuk memajukan perekonomian di suatu negara, termasuk Indonesia, bahkan bidang ini sudah berkembang sejak tahun 2006. 

Melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sektor ini semakin dikembangkan lagi. 

Industri ekonomi kreatif bergerak pada bidang, seperti musik, seni rupa, film, dan lainnya. Terlebih lagi di era digital dengan kecanggihan teknologi dan internet seperti saat ini, ruang dan aktivitas ekonomi kreatif menjadi lebih luas lagi dan semakin maju.

Selain industri kreatif di bidang seni, sektor ini juga mencakup UMKM yang menghasilkan produk artistik. 

Jadi, pada dasarnya, ekonomi kreatif merupakan konsep untuk mewujudkan pembangunan ekonomi dengan basis kreatifitas. 

Namun, perlu dipahami bahwa ada perbedaan antara istilah industri kreatif dengan ekonomi kreatif. 

Konsep ekonomi kreatif bukan sekadar untuk industri kreatif saja, tetapi mencakup hal yang lebih luas lagi, termasuk kontribusi kreatif dari sektor lainnya, sedangkan industri kreatif adalah bagian dari ekonomi kreatif. 

Industri kreatif adalah badan usaha yang menciptakan lapangan kerja serta produk dari hasil buah pemikiran kreatif. 

Selain menghasilkan produk yang berupa karya, industri kreatif menjual karya tersebut dan menghasilkan nilai jual tinggi.

Ciri-ciri ekonomi kreatif

ilustrasi pelaku seni (unsplash.com/Bruce Mars)

Untuk membedakan sektor ekonomi kreatif dengan bidang lainnya, maka penting untuk mengetahui ciri-cirinya. Berikut ini beberapa ciri ekonomi kreatif, di antaranya:

  • Kreativitas ide dan gagasan menjadi sumber utama para pelaku ekonomi
  • Terjalin kerja sama dari berbagai pihak terkait
  • Mudah diganti karena adanya perkembangan aktivitas ekonomi
  • Produk yang dihasilkan memiliki nilai kreatif
  • Terdapat kreasi intelektual dalam uaha yang dijalankan
  • Inovasi yang tidak terbatas.

Beberapa faktor pendorong ekonomi kreatif

faktor pendorong ekonomi kreatif adalah kreativitas tanpa batas (unsplash.com/No Revisions)

Munculnya sektor ekonomi kreatif tentu tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendorongnya. Setelah mengenali pengertian ekonomi kreatif, mari kenali beberapa faktor pendorong yang membentuk, menumbuhkan, dan mengembangkan ekonomi kreatif:

1. Kemajuan teknologi

Berkembangnya sektor ekonomi kreatif juga tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang menjadi tumpuan bagi sektor ini.

Terlebih lagi, akses kemajuan teknologi dan internet semakin mudah didapatkan oleh siapa pun sehingga membantu bidang ini semakin maju dan inovatif. 

Teknologi memang memberikan kemudahan dan dapat menekan kesulitan penggunanya. Contohnya adalah dalam pembuatan film yang menggunakan efek CGV. 

Tentu dalam produksi film tersebut membutuhkan teknologi canggih yang harganya mahal. Selain usaha skala besar, yang lebih kecil lagi, seperti pembuatan desain, konten, dan lainnya, juga membutuhkan dukungan teknologi. 

2. Ide kreatif

Mengingat yang dikembangkan adalah ekonomi kreatif, maka hal ini tidak terlepas dari gagasan dan ide kreatif dari para pihak yang terlibat di dalamnya. 

Pengertian kreativitas sendiri adalah proses yang muncul dari mental dan pikiran seseorang untuk membuat gagasan baru yang belum ada sebelumnya. 

Dengan ide-ide kreatif tersebut, para pelaku ekonomi terdorong untuk membuat produk menarik yang dibutuhkan masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan. 

Objek dari sektor ekonomi ini berupa jasa kreatif maupun barang inovatif hasil dari pemikiran siapa pun yang ada dalam industri tersebut. 

3. Adanya apresiasi publik

Kemudahan akses dalam komunikasi juga menjadi faktor penting lainnya yang membantu para pelaku ekonomi di bidang ini semakin mudah dalam mengembangkan gagasannya. 

Selain itu, apresiasi publik juga dibutuhkan agar mereka bisa terus mengembangkan potensinya dan menghasilkan karya terbaik. 

Contohnya adalah produser dan pembuat film. Mereka tentu ingin karyanya ditonton banyak orang agar dapat membuat karya berkelanjutan. Hal tersebut dapat dicapai dengan akses komunikasi yang mudah. 

Dengan memberitahukan kepada siapa pun mengenai karya yang lahir, cita-cita ekonomi kreatif yang berkelanjutan bisa dicapai karena adanya konsumen yang terus menikmati karya tersebut. 

4. Sumber daya manusia

Terbentuknya produk barang maupun jasa kreatif merupakan hasil dari ide dan gagasan manusia. 

Tenaga kerja yang mumpuni dan kreatif di sektor ini sangat diperlukan agar dapat menciptakan inovasi dan kreativitas baru karena manusia merupakan penggerak utama sektor ekonomi kreatif. 

Jika tenaga kerja atau sumber daya manusia suatu industri kreatif memiliki kualitas yang tinggi, perekonomian pun akan berjalan dengan baik. 

Hal ini saling terkait mengingat ide dan gagasan kreatif adalah hasil dari pemikiran manusia. 

5. Perkembangan media sosial

Jenis media sosial yang digunakan oleh masyarakat kini semakin banyak dan berkembang luas. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, hingga lainnya. 

Media ini pun tidak hanya menjadi tempat untuk mencari hiburan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai penyokong bisnis terutama dalam hal promosi. 

Media sosial memiliki potensi bagus untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif, apalagi saat ini setiap kalangan sudah bisa mengakses platform tersebut. 

Banyak konten-konten menarik yang bisa dikembangkan di media sosial. Contohnya adalah kerajinan, desain, arsitektur, fashion, video, fotografi, game, dan lainnya. 

Produk-produk tersebut bisa dibagikan ke berbagai media sosial dan mendapatkan dukungan dari para penggunanya. 

Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian ekonomi kreatif adalah sektor ekonomi yang bergerak di bidang kreatif dan menghasilkan produk dari hasil ide serta gagasan manusia bernilai seni. Semoga bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen