Supply Chain: Pengertian, Manajemen, Contoh, dan Fungsinya

Ketahui istilah ini selengkapnya

Supply Chain: Pengertian, Manajemen, Contoh, dan Fungsinya
ilustrasi kargo pengiriman barang (unsplash.com/Mika Baumeister)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Supply chain adalah istilah dalam bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan ‘rantai pasok’ atau ‘rantai suplai’.

Istilah ini tidak lagi asing bagi orang-orang yang terlibat di dalam aktivitas produksi suatu bisnis.

Melalui artikel ini, Anda akan memahami pengertian dari supply chain, cara kerja, dan manfaatnya. Untuk memahaminya, mari baca lebih lanjut.

Pengertian dari supply chain

ilustrasi produksi barang (unsplash.com/possessed photography)

Supply chain adalah rangkaian kegiatan yang membentuk sebuah sistem.

Sistem tersebut berisi koordinasi, penjadwalan, pengendalian bahan dan sumber daya manusia, serta elemen lain yang memiliki pengaruh terhadap produksi, pengadaan, dan pengiriman produk ke pelanggan.

Bila disederhanakan, pengertian dari supply chain adalah jaringan yang menghubungkan perusahaan dengan penyedia barang atau jasa serta pembelinya.

Proses supply chain sangat penting karena rantai pasok ini dapat memproduksi barang dengan lebih cepat, tetapi dengan biaya seminimal mungkin. Perusahaan supply chain bisa menghemat biaya dan tetap kompetitif di pasar bisnis.

Di dalam jaringan tersebut terdapat proses atau alur yang jelas mengenai bagaimana produksi barang berjalan hingga akhirnya didistribusikan dan sampai ke tangan pembeli.

Proses ini mencakup bagaimana bahan mentah berubah menjadi barang jadi sehingga layak diperjual belikan atau didistribusikan hingga sampai ke tangan pelanggan.

Ada beberapa pihak yang terlibat di dalam proses supply chain, seperti perusahaan sebagai produsen, vendor, bagian gudang, transportasi atau kargo, pusat distribusi, pengecer, hingga pembeli.

Apa itu manajemen supply chain?

ilustrasi industri (unsplash.com/Lenny Kuhne)

Manajemen supply chain adalah proses yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Tentunya, dalam melakukan ini membutuhkan orang-orang yang ahli dan terampil di bidangnya.

Apabila manajemen supply chain digerakkan secara efektif, maka biaya keseluruhan bisa lebih rendah sehingga meningkatkan keuntungan. Apabila ada satu rantai yang terganggu, maka bisa memengaruhi produk dan meningkatkan pengeluaran.

Misalnya, ada sebuah perusahaan furnitur. Untuk menghasilkan barang yang berkualitas secara tepat waktu kepada pelanggan, tentunya perusahaan membutuhkan pemasok, seperti kayu dan bahan logam lainnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Apabila salah satunya mengalami kendala, misalnya pemasok logam mengalami kendala atau memasok logam yang tidak sebagaimana mestinya, tentu hal ini akan membuat produk tidak bisa selesai tepat waktu dan malah membuat produk Anda berkualitas rendah. Anda harus mencari pemasok lainnya yang bisa saja harganya lebih tinggi dari sebelumnya.

Untuk itu, manajemen supply chain memang harus dikelola dengan baik oleh orang-orang yang terampil di bidangnya.

Contoh proses supply chain

ilustrasi orang membeli barang (unsplash.com/Christiann Koepke)

Untuk lebih memahami bagaimana cara kerja dari supply chain, mari lihat contoh proses dari rantai pasok ini.

Supplier atau penyedia bahan baku menjadi pihak pertama yang ada di dalam siklus ini, lalu pabrik atau perusahaan ada di posisi selanjutnya sebagaimana mereka membutuhkan bahan baku untuk dijadikan bahan jadi.

Setelah itu, barang jadi didistribusikan di mana hal ini melibatkan perusahaan transportasi. Barang tersebut di bawa ke penjual, distributor, atau retailer untuk dijual.

Setelah barang berhasil terjual, maka barang tersebut sampai ke tangan konsumen yang mana mereka adalah pusatnya permintaan atau demand.

Karena adanya permintaan dari konsumen, siklus ini berjalan terus dan berputar seperti yang sudah dijelaskan.

Fungsi Supply Chain

ilustrasi ekspedisi (unsplash.com/laudio Schwarz)

Supply chain adalah rantai pasok yang menjelaskan bagaimana barang mentah akhirnya menjadi barang layak jual dan sampai ke tangan pembeli.

Supply chain sendiri memiliki beberapa fungsi. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari supply chain:

  • Supply chain hadir untuk memenuhi permintaan pasar
  • Memahami tingkat kepuasan konsumen atas suatu produk
  • Meningkatkan kecepatan respon terhadap keinginan konsumen
  • Memfasilitasi kesuksesan finansial
  • Membangun jaringan bisnis yang solid
  • Percepatan pengiriman barang
  • Meningkatkan efisiensi produksi barang
  • Memperlancar cash flow.

Berikut tadi adalah penjelasan mengenai supply chain yang perlu Anda ketahui saat ingin membangun bisnis yang berkelanjutan. Semoga bermanfaat.

Related Topics

Supply Chain

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M