Apa itu Monkey Business? Ini Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya

Pahami cara mudah menghindari jebakan money business.

Apa itu Monkey Business? Ini Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya
ilustrasi website bisnis (freepik.com/rawlpixel.com)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta FORTUNE - Monkey Business atau secara harfiah diterjemahkan Bisnis monyet, sama sekali tidak berhubungan dengan. Itu istilah untuk sikap pebisnis yang serupa monyet ketika mendapatkan keuntungan: monyet setelah makan biasanya akan kabur. 

Monkey business adalah strategi bisnis yang bertujuan untuk merugikan orang lain dengan cara meningkatkan keuntungan bagi diri sendiri atau melalui penipuan. Karena itu, bisnis monyet ini tergolong bisnis kotor yang haram dilakukan oleh pengusaha.

Belakangan, popularitas monkey business menanjak. Namun, bukan karena strategi ini menguntungkan, melainkan justru sebaliknya. Kita pasti sudah sering melihat banyak orang di internet mengalami kerugian akibat arisan online, investasi, dan model bisnis lainnya yang menawarkan keuntungan fantastis. Contoh tersebut merupakan gambaran dari monkey business.

Apa saja ciri dan cara menghindari monkey business supaya tidak menelan pil pahit di kemudian hari? Mari kita simak selengkapnya.

Ini ciri-ciri monkey business

orang bertemu di kantor menulis memo. shutterstock/Indypendenz

Jenis strategi monkey business sangat beragam, dapat berupa investasi bodong berkedok tabungan atau arisan online, maupun jual beli barang dengan komoditas yang sulit dicari.

Sejarah terbentuknya frasa monkey business bermula dari sebutan Monkeyshine pada 1832 yang memiliki arti perbuatan yang buruk. Seiring berjalannya waktu, kata ini mengalami perubahan menjadi monkey business karena erat kaitannya dengan kegiatan bisnis.

Jika masih belum jelas apa itu monkey business, ciri-ciri berikut ini dapat Anda jadikan acuan agar lebih mudah mengenalnya.

  • Barang atau komoditas yang ditawarkan tidak sustainable (musiman). Monkey business hadir karena tren pada suatu kelompok atau masyarakat. Tren yang ada dapat berupa kepemilikan barang langka, unik, atau transaksi keuangan tertentu yang dapat mendatangkan rupiah. Sayangnya, barang tersebut tidak relevan untuk masa-masa mendatang karena tidak termasuk ke dalam kebutuhan primer.
  • Perputaran nilai barang tidak stabil. Karena barang monkey business bukanlah barang yang sustainable atau digunakan dalam kebutuhan sehari-hari, nilai yang ada pada barang tersebut juga sangatlah tidak stabil. Sewaktu-waktu dapat mengalami kenaikan yang pesat, lalu tidak lama kemudian turun drastis (bubble economy).
  • Menawarkan keuntungan instan. Misalnya investasi online yang menawarkan laba lebih dari 70 persen dalam kurun waktu satu bulan. Tentunya keuntungan ini sangat tidak masuk akal mengingat investasi tersebut belum lama muncul.
  • Tanpa jaminan. Jika ada yang berani memberikan jaminan, bisa dipastikan bisnis tersebut menerapkan skema ponzi, yang hanya memberikan buah manis satu atau dua kali kepada Anda. Setelah itu, ketika Anda memberikan modal yang lebih banyak, uang Anda akan dibawa lari. 

Model bisnis jenis apa pun jika tanpa jaminan patutlah diwaspadai.

Cara mudah menghindari jebakan money business

ilustrasi partner bisnis (unsplash.com/krakenimages)

Cukup masuk akal mengapa strategi ini dapat dengan mudah menjerat banyak orang. Tidak sedikit orang masih memiliki mindset ingin cepat kaya, memperoleh keuntungan tanpa perlu bersusah payah, hanya untuk memuaskan ego semata. 

Dari mindset ini seseorang atau kelompok tertentu mengambil celah lewat strategi ini untuk kepentingan dirinya. Monkey business memanfaatkan sifat serakah manusia. Banyak orang enggan berusaha dan memilih jalan pintas meskipun itu hal berisiko demi meraih untung banyak. 

Berikut beberapa cara agar Anda terhindar dari jebakan money business

  1. Hindari sifat serakah. Sifat ini dapat menggelapkan mata siapa saja terlepas dari latar belakang pendidikan maupun riwayat hidup yang dimiliki.
  2. Jangan langsung tergiur iming-Iming keuntungan berlipat. Celah inilah yang dimanfaatkan para pelaku monkey business untuk menggaet korban baru. Mereka akan mengiming-imingi keuntungan berlipat ganda dengan modal sedikit dan minim usaha.
  3. Jauhi sindrom Fear Of Missing Out (FOMO). Sebuah perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang baru, seperti berita, tren, dan hal lainnya. Sindrom ini sangat berbahaya.
  4. Cari tahu sedetail mungkin bisnis yang ditawarkan. Anda perlu memahami bagaimana bisnis yang ditawarkan dapat berjalan dan apakah sistem yang digunakan cukup masuk akal.
  5. Jauhi transaksi barang tidak umum. Biasanya, barang-barang yang dijual tidak akan digunakan untuk jangka waktu lama, sehingga perlu dipertimbangkan lagi untuk dijadikan investasi.
  6. Cek legalitas. Jika Anda diiming-imingi investasi, Anda dapat mengecek legalitasnya di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
  7. Rekam jejak lembaga. Bagaimana cara mengetahuinya? Dengan cara menelaah riwayat transaksi bisnis dan review orang-orang di Internet. Ini akan membantu Anda menjauhkan diri dari monkey business.
  8. Bekali diri dengan literasi keuangan yang cukup. Melalui literasi keuangan, Anda akan lebih teredukasi untuk mengelola uang dengan baik, termasuk di antaranya memahami bisnis apa saja yang berpotensi membawa kerugian.

Ada beberapa contoh monkey business yang pernah populer di Indonesia. Di antaranya tren batu akik pada 2014. Kemudian, tanaman gelombang cinta yang juga sempat begitu booming di Indonesia, yakni sekitar 2006-2008. 

Pastikan selalu berhati-hati dan cerdas dalam menyikapi iming-iming dengan keuntungan tinggi.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI