Strategi Bundling: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Meningkatkan volumen penjualan!

Strategi Bundling: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
ilustrasi bundling (unsplash.com/MK+2)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bundling adalah salah satu strategi pemasaran yang cukup efektif dan menarik pelanggan. Pasalnya, strategi ini mengajak pelanggan untuk membeli produk dengan menawarkan paket yang lebih hemat.

Contoh sederhana dari bundling adalah beli Handphone gratis casing. Dengan adanya promo gratis tersebut, pembeli menjadi tertarik untuk membeli lebih dari satu item.

Promo di ataslah yang disebut dengan bundling. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut mengenai apa itu bundling, jenisnya, serta manfaatnya.

Apa itu bundling?

Bundling adalah sebuah strategi pemasaran dengan cara mengelompokkan produk menjadi satu kemasan atau SKU dalam satu harga.

Cara ini menjadi salah satu strategi agar konsumen membeli beberapa barang sekaligus dengan membayar satu item saja. Metode ini bertujuan agar volume penjualan bertambah serta menekan budget promosi.

Dalam membuat bundling, Anda harus menemukan kesamaan manfaat dari kedua produk tersebut untuk saling melengkapi. Contoh, Anda bisa menggabungkan buku dan pena, baju dan celana, dan lain-lain.

Jenis-jenis bundling product

Jika Anda ingin membuat paket bundling yang tepat, Anda juga harus menemukan strategi yang tepat pula. Berikut ini terdapat lima jenis bundling packet yang bisa Anda gunakan, antara lain:

1. Pure bundling

Produk-produk dalam ini harus dibeli secara bersamaan, artinya tidak dijual secara terpisah.

2. New product bundling

Jenis bundling ini dengan cara menggabungkan sejumlah produk yang baru dengan produk terlaris. Dengan begitu, produk baru bisa dikenal oleh banyak orang, sehingga mereka menjadi terdorong untuk membelinya nanti.

3. Same product bundling

Strategi ini dengan cara menggabung sejumlah produk yang memiliki manfaat yang sama dengan biaya yang lebih hemat. Contohnya satu paket skincare untuk acne.

4. Mixed and match bundling

Pelanggan bisa menentukan paket produk bundling sendiri sesuai dengan pilihan yang tersedia. Dengan begitu, mereka bisa membeli produk yang sesuai dengan keinginan.

5. Cross-sell bundling

Jenis bundling ini menggunakan strategi dengan menggabungkan produk utama dengan produk pelengkap.

Manfaat bundling product

Ada sejumlah manfaat bundling product jika Anda menerapkan strategi pemasaran ini, antara lain:

1. Meningkatkan pengalaman pembeli

Bundling dapat memberikan pengalaman yang baru kepada konsumen dan membantu menjawab kebutuhan mereka dalam satu paket saja.

2. Menekan biaya distribusi dan pesanan

Manfaat menerapkan strategi bundling adalah bisa menjual produk lebih banyak dengan biaya distribusi dan pesan yang lebih kecil. Hal ini karena satu paket bundling diiklankan dan dikemas menjadi satu item.

3. Meningkatkan jumlah penjualan

Manfaat lainnya tentu dapat meningkatkan jumlah penjualan dikarenakan pembeli membeli beberapa produk hanya dalam satu kali transaksi.

4. Menghindari pemborosan inventaris

Anda bisa menggabungkan produk yang jarang dibeli dengan produk terlaris. Dengan begitu, kedua produk, terutama produk yang kurang laku lebih cepat terjual.

Jadi, bundling adalah sebuah strategi pemasaran dengan menggabungkan beberapa produk menjadi satu paket sekaligus. Apakah Anda tertarik untuk menerapkan strategi ini?

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen