Pengertian Industri, Jenis, Contoh, Tujuan, dan Syaratnya

Berhubungan erat dengan kesejahteraan masyarakat.

Pengertian Industri, Jenis, Contoh, Tujuan, dan Syaratnya
ilustrasi industri (unsplash.com/Patrick Hendry)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Industri adalah istilah yang umum di dunia ekonomi dan bisnis. Industri sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis menurut produk yang dihasilkan.

Melalui artikel ini, Anda akan memahami pengertian industri secara umum serta jenis-jenis industri itu sendiri.

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian industri

ilustrasi industri (unsplash.com/Lenny Kuhne)

Secara rinci, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 mengenai Perindustrian, “Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri,”.

Pengertian industri sendiri adalah kegiatan pengelolaan bahan mentah ataupun setengah jadi sehingga produk atau jasa tersebut memiliki nilai mutu yang tinggi. Secara luas, kegiatan ini menyakut hal-hal yang bersifat produktif dan komersial. 

Adapun jumlah dan jenis industri pada setiap negara berbeda-beda. Semakin maju negara tersebut, maka semakin beragam pula kegiatan produksinya. 

Barang-barang industri merupakan produk yang siap pakai. Mulai dari tekstil, perbankan, industri pangan, dan lain-lain. Adapun tujuan industri adalah agar produsen bisa menghasilkan keuntungan.

Jenis-jenis industri dan contohnya

ilustrasi industri dibidang kecantikan (unsplash.com/Possessed Photography)

Setelah memahami pengertian industri, berikut ini ada tiga jenis industri berdasarkan bahan baku produk yang digunakan, di antaranya sebagai berikut:

1. Industri fasilitatif

Industri fasilitatif adalah jenis industri yang berfokus pada kegiatan pelayananan, seperti perbankan, pariwisata, perdagangan, dan angkutan.

2. Industri ekstraktif

Industri ekstraktif adalah sebuah industri yang mengolah bahan mentah atau yang berasal dari alam. Contoh industri ekstraktif adalah pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, dan peternakan.

3. Industri nonekstraktif

Industri nonekstraktif adalah jenis industri bahan baku setengah jadi atau berasal dari hasil industri-industri lain, misalnya industri pakaian jadi.

Tujuan pembangunan industri

ilustri industri (unsplash.com/ Maksym Kaharlytskyi)

Ada beberapa tujuan pembangunan industri di Indonesia, di bawah ini adalah penjelasannya:

1. Pertumbuhan ekonomi

Tujuan pembangunan industri adalah membantu struktur perekonomian nasional menjadi lebih baik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara, dan memberikan nilai lebih bagi kemajuan industri itu sendiri. 

2. Rakyat menjadi lebih makmur dan sejahtera

Industri bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dengan memanfaatkan sumber daya alam, dana maupun hasil budidaya.

3. Terbukanya kesempatan kerja dengan lebih luas

Dengan semakin banyaknya ragam industri, maka secara tidak langsung peluang kerja untuk masyarakat juga lebih besar. 

4. Perkembangan teknologi

Dengan adanya industri mampu mendorong perkembangan teknologi di sebuah negara yang tepat guna.

5. Terpenuhinya devisa negara

Tujuan lain dari adanya industri adalah meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor produk yang memiliki nilai lebih serta mengurangi ketergantungan negara terhadap barang-barang impor.

6. Peran masyarakat

Tujuan pembangunan industri adalah untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan industri, baik dalam skala kecil (industri rumah tangga) maupun industri yang lebih besar.

7. Terciptanya stabilitas nasional

Melalui industri, diharapkan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini akan tentu akan memengaruhi sektor pertahanan dan keamanan nasional menjadi lebih kokoh.

Syarat-syarat pembangunan industri

ilustrasi industri (unsplash.com/Lalit)

Pengertian industri secara luas adalah kegiatan ekonomi untuk menghasilkan sebuah produk yang bermutu, dan memiliki nilai komersial. Ada beberapa syarat terwujudnya sebuah industri, di antaranya sebagai berikut:

  1. Ketersediaan bahan baku mentah maupun bahan setengah jadi
  2. Memiliki modal yang cukup untuk memproduksi sebuah produk
  3. Memiliki tenaga kerja yang terampil maupun tenaga ahli di bidangnya
  4. Memiliki transportasi yang memadai dan lancar
  5. Permintaan dari pasar
  6. Proses produksi serta pemasaran dikelola dengan baik
  7. Situasi politik dan keamanan yang mendukung dan terjamin.

Itulah tadi penjelasan lebih rinci mengenai pengertian industri. Diharapkan dengan banyaknya industri pada sebuah negara, maka tingkat kesejahteraan masyarakatnya semakin tinggi.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M