6 Tips Memilih Importir China, Jangan Salah Pilih!

Demi menghindari risiko kerugian di kemudian hari

6 Tips Memilih Importir China, Jangan Salah Pilih!
ilustrasi importir China (unsplash.com/Claudio Schwarz(
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

China menjadi salah satu negara paling banyak yang mengirimkan produknya ke Indonesia, seperti barang elektronik, barang kebutuhan rumah tangga, dan lainnya laku keras di tanah air.

Hal ini karena barang impor dari China menawarkan harga yang lebih murah, sehingga bisa dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi di Indonesia. Selain itu, kualitas dari produk tersebut juga mampu bersaing dengan barang lainnya.

Tentu saja hal bisnis barang impor China menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menggiurkan. Terlebih lagi produk dari negara Tirai Bambu ini sangat diminati. 

Bagi Anda yang tertarik untuk menekuni ide bisnis ini, tidak ada salahnya mencoba. Kunci utama menjalankan bisnis impor adalah memilih importir atau jasa impor.

Simak selengkapnya, enam tips memilih importir China berikut ini!

1. Mengecek legalitas importir

Tips memilih importir China pertama adalah mengecek legalitas importir. Pilih jasa impor yang terdaftar dan sah berbadan hukum yang resmi dari Kementerian Perdagangan maupun Bea Cukai. Bertujuan untuk menghindari risiko yang akan terjadi mendatang.

Anda bisa minta diperlihatkan sertifikasi legalitas dari importir tersebut sebagai bukti keabsahan legalitasnya. Pastikan hal itu terlebih dahulu sebelum menggunakan jasa impor tersebut.

2. Mencari informasi sebanyak mungkin tentang importir

Cari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai jasa impor yang akan digunakan, baik dari rekan yang ahli di bidang importir, internet, media sosial, serta forum diskusi. Pilihlah importir yang telah dipercaya oleh sejumlah pengguna impor. 

3. Perhatikan biaya dan waktu pengiriman

Tips memilih jasa impor China selanjutnya adalah perhatikan biaya dan waktu pengiriman yang ditawarkan. Pilihlah importir yang transparan mengenai biaya pengiriman, apakah semua akan dibebankan kepada pelanggan atau seperti apa.

Kemudian, sesuaikan pula waktu pengiriman dengan kebutuhan Anda. Bandingkan pula importir yang satu dengan lainnya.

4. Pilih importir yang berpengalaman

Langkah selanjutnya adalah pilih importir dengan pengalaman yang cukup banyak melakukan proses impor dari China. Cek kembali apakah jasa impor yang dipilih melakukan tugasnya dengan baik.

Selain itu, lihat kembali apakah terdapat komplain dari pelanggan mengenai jasa tersebut dan bagaimana mereka mengatasi hal tersebut.

5. Cek sistem pembayaran yang digunakan

Tips memilih importir China lainnya adalah lihat sistem pembayaran yang digunakan. Pilihlah jasa impor yang menawarkan sistem pembayaran yang aman, terpercaya, dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

6. Pilih importir yang memiliki layanan pelanggan

Saat proses impor, layanan pelanggan menjadi hal yang krusial yang harus Anda perhatikan. Cek kembali apakah layanan pelanggan mereka cepat dan responsif. Selain itu, perhatikan pula saluran yang digunakan, apakah melalui WhatsApp, telepon, atau email.

Itulah tadi sejumlah tips memilih importir China. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai bisnis barang impor.

Related Topics

Bisnis ImporImportir

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Buka Rekening Bank Mandiri Online, Praktis dan Cepat!
4 Cara Download Video CapCut Tanpa Watermark Terbaru 2024
Daftar Orang Terkaya di Dunia Terbaru 2024, Siapa Saja?
Apa itu Monkey Business? Ini Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya
Hobi Melancong Usai Pandemi, Makau Lirik Potensi Wisatawan RI
Kronologi Penyitaan 9 Mobil Milik Pengusaha Malaysia Versi Bea Cukai