Cimory IPO, Perkenalkan Sosok Sang Pendiri Bambang Sutantio

Bambang adalah salah satu pemegang saham Cimory.

Cimory IPO, Perkenalkan Sosok Sang Pendiri Bambang Sutantio
Bambang Sutantio. (Situs Cimory)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Masa penawaran awal saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (Cimory) telah selesai. Dari situ, prosesi IPO (Initial Public Offering) perseroan akan berlanjut ke tahap penawaran umum pada 30 November–2 Desember 2021.

Cimory menjajakan maksimal 1,19 miliar saham dengan nominal Rp100. Itu setara 15 persen dari total saham yang dicatatkan di pasar modal. Harga penawaran tiap saham berkisar di antara Rp2.780–Rp3.160. “Nilai penawaran umum maksimal Rp3,76 triliun,” tulis Cimory dalam prospektus IPO-nya, dikutip Kamis (18/11) dari laman e-ipo.co.id.

Sebelum IPO, ada delapan pemilik saham Cimory. Salah satunya, Bambang Sutantio. Sebagai pemilik saham, Bambang Sutantio akan menjadi salah satu pihak yang memperoleh keuntungan dari prosesi pencatatan saham perseroan.

Profil Bambang Sutantio

Bambang Sutantio adalah pendiri Cimory Group. Dia terlahir dari keluarga sederhana, sehingga membangun Cimory Group dari hanya memiliki satu karyawan. Tanpa dukungan modal.

Mengutip situs resmi Cimory, dia merupakan sosok visioner dan jeli mengidentifikasi peluang. Ditambah lagi dengan ketekunan, kegigihan, serta menghasilkan dampak terhadap masyarakat—prinsip dasar perseroan.

Selama berkarier, dia telah membangun dan mengepalai sejumlah anak perusahaan Cimory Group di berbagai bidang. Dari manufaktur makanan dan minuman, industri bahan makanan, industri wisata, dan taman rekreasi keluarga.

Bambang pernah menyabet penghargaan EY Enterpreneur of The Year 2019 dengan kategori Food Manufacturing Entrepreneur.

Kisah Berdirinya Cimory di Bawah Kendali Bambang Sutantio

Sebagai salah satu pendiri, lulusan Technical University of Berlin itu merintis Cimory Group sejak 1993. Saat itu, bisnis utama perusahaan dalah pengolahan daging di bawah naungan PT Macroprima Panganutama. Kemudian, pada 1999, Macroprima Panganutama meluncurkan produk pertamanya, yakni Kanzler.

Seiring berjalannya waktu, Cimory mulai merambah bisnis pengolahan susu dengan membangun Cimory Restaurant di Puncak. Perseroan merangkul para petani di Cisarua, Bogor. Setahun setelahnya, mereka juga menggandeng koperasi susu di area yang sama. Pada 2006, Cimory mendirikan pabrik telur cair Java Egg Specialities (JESS).

Maju lagi ke tahun-tahun selanjutnya, Cimory pun mengeluarkan inovasi produk lain. Dari yogurt, telur cair pasteurisasi, mayones, sosis bakar, yogurt mini, susu segar, nuget, sosis premium, dan masih banyak lagi.

Dari segi pabrik, Cimory telah bermitra lebih dari 6.000 peternak sapi perah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Perseroan juga baru membangun pabrik baru di Semarang dan Pasuruan, serta Cimory Dairyland di Bogor pada Mei 2021.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M