Ini 6 Miliarder yang Kaya Berkat Bisnis Batu Bara

Siapa saya orang terkaya karena bisnis batu bara?

Ini 6 Miliarder yang Kaya Berkat Bisnis Batu Bara
Abdul Rachmat Achmad/FORTUNE
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Siapa saja miliarder yang menjadi orang terkaya karena bisnis batu bara? Lalu, berapakah jumlah kekayaan masing-masing taipan jelaga tersebut?

Beberapa miliarder memperoleh kekayaan dari bisnis yang berkaitan dengan batu bara. Mereka tokoh prominen industri. Bahkan begitu berpengaruh bagi raksasa-raksasa batu bara di Indonesia, seperti Adaro Energy, Bayan Resources, Grup Baramulti, dan Indo Tambangraya Megah.

Menurut daftar Orang Terkaya di Indonesia (Indonesia’s 50 Richest) versi Forbes global, kekayaan mereka berkisar dari US$1,07 miliar sampai dengan US$12,1 miliar. Mereka menduduki peringkat dua, 15, 21, 25, 31, dan 41 lis tersebut. Di luar batu bara, mereka juga berbisnis di bidang lain.

Siapa saja mereka? Mari simak ulasan informasi berikut ini, dikutip Selasa (20/12).

Daftar miliarder yang jadi orang terkaya karena bisnis batu bara

Pengusaha nasional sekaligus Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi “Boy” Thohir, dalam talk show Fortune Indonesia Summit 2022, di The Westin, Jakarta, Rabu (18/5). Dok/Fortune Indonesia.

Pertama, ada Low Tuck Kwong, pendiri Bayan Resources. Total kekayaan bersihnya mencapai US$12,1 miliar. Ia merupakan orang terkaya nomor dua di Indonesia per Desember 2022. Selain Bayan, ia adalah pengendali perusahaan energi baru-terbarukan Singapura, Metis Energy.

Lalu ada Garibaldi Thohir dan keluarganya, dengan total kekayaan bersih US$3,45 miliar. Ia pemegang saham penting di Adaro Energy, satu dari sejumlah eksportir terbesar batu bara secara global. Selain bisnis jelaga, keluarganya juga menjalankan bisnis hotel dan restoran.

Ketiga, Dewi Kam, orang terkaya ke-21 di Indonesia. Total kekayaan bersihnya US$2 miliar, yang berasal dari saham minoritas di Bayan Resources. Adapun, saham BYAN telah tercatat naik tiga kali lipat pada 2022.

Di posisi selanjutnya ada Edwin Soeryadjaya dan keluarga, dengan kekayaan bersih US$1,8 miliar. Edwin putra dari Pendiri Astra International, William Soeryadjaya. Ia berperan penting dalam memupuk kembali kekayaan keluarga lewat induk usaha Saratoga Investama Sedaya.

Lalu, ada juga Kiki Barki dengan kekayaan bersih US$1,3 miliar. Ia membangun Harum Energy sejak 1995. Ia juga mempunyai tambang batu bara swasta, Tanito Harum. Keluarganya pun memiliki saham di Nickel Mines, Australia—pemilik tambang nikel dan dua pabrik nikel pig iron di Indonesia.

Terakhir, ada Ghan Djoe Hiang yang kekayaan bersihnya mencapai US$1,07 miliar. Sosok ini merupakan istri dari mendiang konglomerat pendiri Grup Baramulti, yakni Athanasius Tossin Suharya. Baramulti punya 11 konsesi batu bara di Kalimantan dan Sumatra, Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M