Mengenal TP Rachmat, Taipan yang Lepas Jabatan Tinggi di ESSA

TP Rachmat merupakan konglomerat yang aktif berbagi.

Mengenal TP Rachmat, Taipan yang Lepas Jabatan Tinggi di ESSA
TP Rachmat, Pendiri Triputra Group. (Dok. Situs ESSA)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Konglomerat pemilik Triputra Group, TP Rachmat atau Theodore Permadi Rachmat, mengajukan rencana pengunduran diri dari jabatan Wakil Presiden Komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), Rabu (16/3). Permohonan itu akan efektif berlaku pada RUPS perseroan.

Demikian informasi dari Corporate Secretary PT Surya Esa Perkasa Tbk, Erfine Kumala Furi, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia. Sang raja batu bara jebolan Institut Teknologi Bandung itu memutuskan berhenti setelah mengemban tugas di posisi itu selama lebih dari satu dekade, sejak ditunjuk pada Oktober 2011.

Bukan hanya sebagai pemimpin ESSA, TP Rachmat juga merupakan salah satu pemegang saham tidak langsung ESSA lewat PT Trinugraha Akraya Sejahtera. Ia memiliki 4,05 persen atau sekitar 634,43 juta lembar saham di perusahaan tersebut.

Profil TP Rachmat, si raja batu bara

Shutterstock/New Africa

Mengutip Forbes, ia tercatat sebagai orang terkaya Indonesia peringkat 15 pada 2021, dengan total kekayaan bersih US$3,2 miliar per hari ini. Pria kelahiran Kadipaten, Jawa Barat, itu juga termasuk salah satu tokoh penting di dunia usaha. Rekam jejaknya tidak main-main. Beberapa jabatan di berbagai perusahaan raksasa pernah ia sandang.

Kariernya berawal sebagai Presiden Direktur PT United Tractors Tbk pada 1977 hingga 1984. Kemudian melanjutkan perjalanannya di PT Astra International Tbk di jabatan serupa selama sekitar 14 tahun (1984–1998), sembari menjadi Komisaris United Tractors hingga 1999.

Pada 1998, sang taipan kelahiran 1943 itu mendirikan Triputra Group. Saat ini, perseroan telah memiliki empat lini bisnis, termasuk agribisnis, manufaktur, dan pertambangan.

Ia juga sempat menjadi Presiden Direktur dan Presiden Komisioner Astra, Komisaris Unilever Indonesia, Presiden Komisioner Adira Dinamika Multifinance. Sampai sekarang, jabatan yang masih ia pegang adalah Ketua Triputra Group dan Wakil Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk.

TP Rachmat: pengusaha sekaligus filantropis

Shutterstock/Coosh448

Pria yang biasa dipanggil Teddy itu dikenal gemar beramal. Melalui wawancara dengan salah satu televisi swasta di YouTube, konglomerat itu menyatakan memiliki yayasan filantropi, yakni Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat (YPKAAR).

Lembaga itu berkonsentrasi mengadakan program di bidang pendidikan, laiknya beasiswa untuk mapres (mahasiswa berprestasi). Sebagai informasi, yayasan itu dibangun dengan dana yang bersumber dari dividen-dividen saham TP Rachmat.

Pada 2021, YPKAAR sudah menggandeng 43 kampus secara nasional dan tercatat telah memberi beasiswa kepada 16 ribu mahasiswa. Para pengajar di daerah 3T pun mendapat pelatihan dari yayasan itu.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M