Profil Agus Martowardojo, Komisaris Baru GoTo dan Eks-Gubernur BI

Agus Martowardojo berpengalaman lebih dari 3 dekade.

Profil Agus Martowardojo, Komisaris Baru GoTo dan Eks-Gubernur BI
Ilustrasi logo GoTo. (Shutterstock/Wirestock Creators)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Agus Martowardojo, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), ditunjuk sebagai calon Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Bagaimana profil dari tokoh berpengalaman lebih dari 30 tahun di dunia keuangan itu?

Sebelum masuk GoTo, Agus Martowardoyo telah bergabung menjadi Presiden Komisaris Tokopedia pada 2019. Sarjana Ekonomi jebolan Universitas Indonesia itu juga sempat menduduki posisi-posisi strategis di berbagai lembaga keuangan nasional dan internasional.

Melansir situs web World Economic Forum, pada 1984 sampai 1986, Agus bekerja dengan Bank of America. Kemudian, ia berkarier di Bank Niaga pada 1986 sampai dengan 1994. Kariernya berlanjut di Bank Bumiputera sebagai Presiden Direktur pada 1995 sampai dengan 1998.

Lalu, pada 1998 sampai dengan 1999, ia menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Ekspor Impor Indonesia. Setelahnya, ia menduduki posisi Managing Director Bank Mandiri pada 1999 sampai dengan 2002.

Perjalanan karier setelah 2002

Melanjutkan karier, Agus Martowardoyo menjabat sebagai Penasihat Ketua badan Penyehatan Perbankan Nasional pada 2002. Kemudian, ia menjadi Direktur Pelaksana di Bank Permata pada 2002 sampai 2005.

Dari situ, ia kembali lagi  ke Bank Mandiri pada 2005 sampai 2010. Jabatannya naik menjadi Presiden Direktur dan CEO Bank Mandiri. Setelah itu, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia sejak Mei 2010 sampai dengan April 2013.

Pria kelahiran 24 Januari 1956 itu pernah mengakui, pengalamannya di Kementerian Keuangan-lah yang paling menantang dari segala posisi keuangan yang pernah diduduki. Meski begitu, itu tantangan yang produktif.

“Untuk mengelola anggaran negara, Anda harus berurusan dengan anggota parlemen dan semua menteri. Lalu semuanya ingin meminta tambahan anggaran dengan ide mereka masing-masing dan itu cukup … menarik,” katanya, dilansir dari Euro Money.

Sehabis Kementerian Keuangan, Agus pun dipercaya menjadi Gubernur BI pada Mei 2013, lalu menjalaninya selama lima tahun.

Di luar karier tiga dekadenya di bidang keuangan, Agus pun mengantongi berbagai penghargaan. Dari Indonesia’s Best Executive (2009) dari Asiamoney, Indonesia Banker Leadership Achievement Award (2010) dari Asian Banker, dan Finance Minister of the Year (2012).

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal