Transaksi Layanan Logistik Digital GIAA Naik di Semester I 2021

Peningkatannya mencapai 51.000 dibandingkan akhir 2020.

Transaksi Layanan Logistik Digital GIAA Naik di Semester I 2021
Shutterstock_eXpose
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Lebih lebih dari setahun meluncur ke pasar, layanan pengiriman barang berbasis aplikasi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)—KirimAja—berhasil membukukan kenaikan transaksi lebih dari 50.000 pada paruh pertama 2021.

Pada semester I-2021, KirimAja mencatatkan total 140.000 transaksi. Menurut keterangan Direktur Utama Garuda Indonesia, dikutip Voi, Irfan Setiaputra kepada pers, itu meningkat ketimbang transaksi pada akhir 2020 yang berjumlah 89.000.

Mengutip laman resmi, Kamis (23/9), KirimAja merupakan layanan logistik digital di bawah naungan PT Aero Jasa Cargo (Aeroexpress)—salah satu unit usaha Aerowisata Group. Seluruh saham grup itu merupakan milik Garuda Indonesia.

Selain kenaikan transaksi, apa lagi kabar yang dibawa oleh KirimAja setelah beroperasi sejak Juni 2020?

1. Pendorong Transaksi KirimAja

Faktor terbesar di balik pertumbuhan transaksi KirimAja, yakni eksistensi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Irfan pun yakin, layanan platform akan semakin berkembang bersama para pelaku usaha domestik itu.

Sampai saat ini, KirimAja mengklaim telah tersedia di lebih dari 4.000 kecamatan secara nasional. Garuda Indonesia memprediksi dapat menjangkau area terluar dengan eskalasi bisnis secara ekspansif.

Sebagai informasi, layanan KirimAja berbasis komunitas. Layanannya disertai dengan komisi langsung—hingga 50 persen--untuk para pengirim barang.

2. Peluncuran Fitur Terbaru

Dalam keterangan resmi, Irfan juga mengumumkan perilisan fitur penjemputan barang melalui aplikasi—memungkinkan Anda mengirim barang tanpa harus pergi ke konter pengiriman. Sebab, kurir yang akan menyambangi alamat Anda, kemudian mengirim barangnya ke lokasi tujuan.

Sampai akhir 2021, fitur terbaru itu akan menjangkau lebih dari 46 kota Indonesia. Namun, menyitir pernyataan Irfan, pada tahap awal “fitur itu akan difokuskan ke beberapa wilayah penjemputan, untuk area DKI Jakarta, Tangerang, dan sekitarnya.”

3. Upaya Adaptif Perusahaan

Di tengah tantangan industri saat ini, peluncuran fitur terbaru merupakan sebuah upaya perusahaan beradaptasi dalam mempercepat perluasan peluang usaha. Pada ujungnya, Irfan menginginkan KirimAja menjadi salah satu primadona di industri logistik—sebab platform memiliki privilese dari segi fasilitas dan armada yang didukung Garuda Indonesia.

“Strategi terbaru yang kami tempuh merupakan komitmen jangka panjang untuk hadir menjadi key player dalam ekosistem logistik nasional,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity