Perbedaan Investor Institusional dan Investor Ritel, Kenali ini!

Wajib diketahui sebelum terjun ke pasar saham!

Perbedaan Investor Institusional dan Investor Ritel, Kenali ini!
ilustrasi investasi (unsplash.com/ Austin Distel)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Ketahui perbedaan investor institusional dan investor ritel sebelum Anda terjun ke pasar saham. Pengetahuan ini dapat mempermudah Anda untuk terjun ke dunia investasi.

Seperti yang diketahui, investor merupakan orang atau kelompok yang memiliki kemampuan untuk menanam modal demi mendapat keuntungan yang lebih besar.

Jenis investor ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yakni investor institusional dan investor ritel (investor noninstitusional). Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya pada artikel berikut ini!

Mengenal investor institusional

ilustrasi kegiatan investasi (unsplash.com/ charlesdeluvio)

Untuk mempermudah Anda mengetahu perbedaan investor institusional dan investor ritel, ketahui pengertian dari keduanya dahulu. 

Berikut ini pembahasan mengenai investor institusional, simak selengkapnya!

Pengertian investor institusional

Investor institusional adalah jenis investor yang memperjualbelikan sekuritas dalam jumlah yang cukup besar. Biasanya, jumlah aset yang dimainkan dapat berbentuk saham maupun dolar.

Besarnya insturmen yang dimainkan oleh investor institusional dapat memengaruhi ketidakseimbangan permintaan dan penawaran. Hal inilah yang membuat nilai sama maupun aset lainnya mengalami kenaikan dan penurunan.

Karakteristik investor institusional

Berikut ini beberapa karakteristik investor institusional yang perlu Anda pahami, yakni:

  1. Investor institusional menjadi penyokong terbesar sebuah investasi
  2. Investor institusional selalu mengelola dana besar
  3. Basic investor institusional adalah pengelolaan aset secara profesional.

Kelebihan investor institusional

Di bawah ini sederet kelebihan yang didapatkan jika Anda menjadi investor institusional, di antaranya:

  1. Biaya lebih baik karena adanya negosiasi nominal
  2. Akses sekuritas lebih mudah karena totalnya banyak
  3. Dapat melakukan pembelian dalam skala besar.

Contoh investor institusional

Untuk mempermudah Anda, di bawah ini beberapa contoh investor institusional, antara lain:

  1. Bank umum
  2. Perusahaan asuransi
  3. Reksa dana
  4. Dana pensiun
  5. Lembaga pengelola dana abadi
  6. Pengelola dana lindung nilai.

Mengenal investor ritel

ilustrasi investor (unsplash.com/ Austin Distel)

Pengertian

Investor ritel atau investor noninstitusional adalah jenis investor yang melakukan transaksi jual beli instrumen investasi atas nama pribadi atau perorangan.

Karakteristik

Di bawah ini beberapa karakteristik dari investor ritel, antara lain:

  1. Investor ritel melakukan investasi biasanya melalui media lain, seperti agen real estate, bank, broker atau lainnya.
  2. Melakukan investasi berdasarkan pengetahuan yang didapatkan sendiri.
  3. Motivasi berinvestasi mereka berasal dari diri sendiri, seperti untuk tabungan masa tua, tabungan anak, maupun membiayai aset dalam jumlah besar.

Kebalikan dari investor institusional, investor ritel akan dikenai biaya yang lebih tinggi karena daya belinya yang kecil. Termasuk di antaranya komisi, biaya pemasaran hingga biaya lain yang terkait akan jauh lebih besar.

Perbedaan investor institusional dan investor ritel

ilustrasi kelebihan investasi (unsplash.com/金 运)

Dikutip ekonomi manajemen.com, di bawah ini sederet perbedaan investor institusional dan investor ritel, yakni:

  • Dana investasi

Investor institusional memiliki dana yang besar dalam berinvestasi. Biasanya, dana tersebut dikumpulkan dari pemilik perusahaan dan tempat organisasi berinvestasi

Sedangkan, investor ritel memiliki dana dengan jumlah yang terbatas.

  • Akses informasi

Investor institusional memiliki riset pasar dan wawasan yang lebih luas. Berbeda dengan Invetor ritel yang hanya sebatas kemampuan individu itu sendiri.

  • Pengaruh terhadap pergerakan pasar

Investor institusional dapat memberikan pengaruh terhadap nilai saham dikarenakan besarnya transaksi yang terjadi. Hal ini dapat menggerakan pasar secara tidak terduga.

Sedangkan, perdagangan yang dilakukan investor ritel lebih kecil dan jarang memberikan efek yang signifikan.

Demikianlah tadi sejumlah perbedaan investor institusional dan investor ritel yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda!

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya
Ketahui Apa Bedanya Imigrasi dan Bea Cukai, Jangan Keliru!