BUSINESS

Tren Wisata yang Diprediksi Akan Marak di 2022, Ini Daftarnya

Situasi pandemi Covid-19 diharapkan akan semakin membaik.

Tren Wisata yang Diprediksi Akan Marak di 2022, Ini DaftarnyaIlustrasi wisata luar ruangan. (Pixabay/aronoeleinilotta)
29 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  Pandemi virus Covid-19 dan munculnya varian baru Omicron telah membatasi kegiatan masyarakat hingga tahun ini. Situasi tersebut juga mempengaruhi aktivitas perjalanan dan pariwisata.

Di sisi lain, kegiatan melepas penat tetap diperlukan, terlebih di tengah ancaman masalah kesehatan mental di era pandemi. Lantas seperti apa tren wisata pada 2022, dimana banyak pihak berharap situasi kesehatan masyarakat akan pulih dan terkendali? 

Dikutip dari Fortune.com (28/12), berikut adalah beberapa kegiatan terkait pariwisata dan perjalanan yang diprediksi akan menjadi tren pada 2022.

Kembali ke alam

Pada awal masa pandemi 2020, ruang terbuka, udara bersih, dan sirkulasi aman, membuat masyarakat mulai menggemari aktivitas alam atau luar ruangan. Setelah vaksinasi meluas dan jumlah kasus menurun, pada 2021, kegiatan tengah kota di ruangan tertutup–seperti restoran, kafe, atau klab–mulai mulai meningkat lagi.

Sedangkan pada tahun depan, minat masyarakat terhadap kegiatan di alam terbuka kembali diminati. Temuan ini terungkap berdasarkan data layanan perjalanan, Kayak, pada akhir 2021.

Riset itu mencatat, kota-kota seperti New York, San Francisco, Boston, dan Atlanta, yang biasa masuk daftar tujuan paling populer Kayak, mulai digantikan oleh destinasi luar ruangan berupa pantai, seperti Cancun, Honolulu, dan Maui. Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, New York City tidak masuk 10 besar.

"Destinasi yang menawarkan penerbangan cepat, sedikit atau tanpa batasan, dan memberikan kombinasi yang baik antara aktivitas di dalam dan luar ruangan tampaknya menjadi preferensi di antara pelancong Amerika akhir-akhir ini," kata CEO Kayak, Steve Hafner kepada Fortune.com.

Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh perusahaan Contiki, wisatawan yang lebih muda sangat tertarik dengan liburan pantai pada tahun 2022. Hampir 70 persennya memilih pemandangan pantai daripada pegunungan. Sementara, Wyndham mengalami peningkatan hingga 69 persen untuk pemesanan perjalanan ke Hawaii.

Pemesanan di saat-saat terakhir

Masih berdasarkan data Kayak, pemesanan penerbangan memang menyusut sejak dua tahun lalu, terutama untuk perjalanan internasional. Namun, pencarian penerbangan dalam jangka waktu 7 hari sebelum kepergian justru meningkat hingga 50 persen. Hal ini menunjukkan adanya fleksibilitas dalam rencana perjalanan para pelancong.

"Permintaannya ada. Orang ingin bepergian lagi, mereka menjadi lebih fleksibel dan spontan dalam perencanaan," kata Hafner. "Kami melihat lebih banyak orang memesan di menit-menit terakhir, terutama untuk perjalanan internasional, karena ketidakpastian Covid-19, yang kemungkinan akan berlanjut hingga paruh pertama tahun 2022."

Related Topics