Biaya bangun rumah dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari jenis rumah, desain, hingga kondisi lahan. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor tersebut.
Umumnya, rumah minimalis dengan desain sederhana akan lebih murah dibanding rumah berarsitektur kompleks. Selain itu, semakin premium bahan bangunan yang digunakan, makin tinggi pula biayanya.
Biaya bagun rumah juga bisa berbeda tergantung daerah. Lokasi di pusat kota lebih mahal dibanding kawasan pinggiran. Belum lagi, membicarakan kondisi lahan. Misalnya, jika lahan miring atau perlu perataan, akan ada tambahan biaya konstruksi pondasi.
Saat merencanakan pembangunan, jangan lewatkan perihal sistem pembayaran tenaga kerja. Terdapat dua pilihan umum, yakni sistem harian (Rp150.000-Rp200.000 per hari) dan sistem borongan (Rp2.500.000 - Rp4.000.000 per meter persegi).
Sistem harian memberikan fleksibilitas, tapi membutuhkan pengawasan ketat agar proyek tidak melebihi jadwal dan anggaran yang ditetapkan. Sementara itu, sistem borongan lebih cocok untuk proyek berskala besar dan diinginkan hasil yang lebih terstruktur.
Jangan lupakan biaya pengurusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan), instalasi listrik dan air, pembersihan puing bangunan, hingga pengadaan fasilitas rumah tangga.