10 Cara Membuat Brand Sendiri yang Berkesan dan Berdampak
Bagi pengusaha pemula, cara membuat brand sendiri ternyata dapat dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek. Di tengah ketatnya persaingan bisnis, brand yang kuat sangat membantu keberlanjutan usaha.
Dalam hal ini, brand tidak hanya terbatas pada nama atau logo. Lebih dari itu, brand berperan sebagai jati diri dan jiwa dari bisnis yang dilakukan.
Bingung membuat dan mengembangkan brand sendiri secara efektif? Simak langkah-langkah dan tipsnya yang bisa dijadikan panduan.
Cara membuat brand sendiri dan mengembangkannya
1. Mengidentifikasi fondasi dari brand
Langkah pertama yang dapat dilakukan dalam cara membuat brand sendiri adalah mengenali fondasi dari brand Anda.
Fondasi ini penting untuk dikenali dan didefinisikan karena akan menjadi unique selling point yang membedakan Anda dari kompetitor.
Anda harus menentukan tujuan dan value bisnis terlebih dahulu untuk bisa membuat branding yang kuat dan mampu bersaing.
Ada beberapa aspek yang bisa membantu dalam mengidentifikasi fondasi tersebut. Salah satu aspeknya, yaitu merumuskan visi dan misi untuk target jangka panjang.
Selain itu, tambahkan prinsip-prinsip dan kode etik yang harus diikuti karyawan sebagai nilai utama perusahaan.
2. Melakukan riset pasar dan target audiens
Tidak hanya mengidentifikasi bisnis sendiri, Anda juga perlu melakukan riset pasar dan target audiens. Lakukan penelitian terhadap pasar untuk memahami industri dan tren lebih mendalam.
Tahapan ini akan sangat membantu Anda mengidentifikasi celah pada pasar dan mengenali kebutuhan konsumen. Dari sana, nilai brand bisa dikembangkan ke arah lebih baik.
Kenali target audiens yang dituju dengan membuat user persona yang mewakili konsumen ideal bisnis Anda.
Dengan data dan informasi yang telah dikumpulkan, cara mengembangkan strategi branding yang dilakukan dapat menghasilkan identitas bisnis lebih berkesan.
3. Mengamati kompetitor
Berbicara tentang celah pasar, hal tersebut dapat diketahui juga melalui identifikasi kompetitor. Cari tahu pesaing yang akan dihadapi di industri yang sama.
Melalui langkah ini, Anda dapat menemukan inspirasi dan peluang baru yang bisa dilakukan oleh bisnis sendiri.
Untuk membantu proses analisis, teknik SWOT akan sangat membantu dalam menemukan keunggulan dan kelemahan dari kompetitor.
4. Melakukan positioning brand
Dalam cara membuat brand sendiri, penting untuk melakukan positioning brand atau posisi merek di tengah industri yang dimasuki.
Dalam hal ini, Anda perlu menempatkan atau memposisikan brand di dalam pikiran pelanggan sehingga mereka lebih mudah mengingatnya.
Proses ini biasanya melibatkan penciptaan unique voice yang bernilai dan berdampak di mata pelanggan. Mulailah dengan mencari tahu keunggulan dan manfaat yang ditawarkan bisnis kepada pelanggan.
Sesuaikan juga posisi brand dengan target audiens agar lebih efektif dan menyasar konsumen yang tepat.
5. Membuat komunikasi branding ikonik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, brand tidak berpaku pada nama atau logo yang melekat pada bisnis. Untuk meningkatkan branding knowledge, strategi komunikasi yang jelas dapat membantu menyampaikan tujuan dan nilai-nilai kepada pembeli.
Pada tahap ini, citra merek ada baiknya dibangun berdasarkan kisah-kisah bermakna agar lebih berkesan dan ikonik. Langkah persuasif ini efektif untuk membuat brand mudah diingat dengan nama dan slogan menarik.
6. Menambahkan elemen visual brand menarik
Tidak hanya deskripsi merek, elemen visual juga memainkan peran penting dalam pembuatan citra merek menarik. Komponen tersebut dapat meninggalkan kesan dan membantu konsumen mengenali produk.
Pastikan untuk merancang logo hingga tipografi yang relevan dan menarik untuk menciptakan identitas visual kuat.
Perlu diingat, identitas visual harus disesuaikan pada tujuan dan nilai-nilai utama bisnis.
7. Menonjolkan ciri khas brand
Cara membuat brand sendiri berikutnya adalah menonjolkan ciri khasnya. Agar mudah untuk terhubung dengan konsumen, website dapat dijadikan media efektif dalam mempromosikan brand Anda.
Di tahap ini, penting untuk menonjolkan ciri khas brand pada website perusahaan yang dirancang. Mulai dari homepage, halaman about us, halaman produk atau layanan, hingga lainnya bisa dirancang sedemikian rupa.
8. Merancang strategi konten efektif
Membuat strategi konten yang efektif menjadi salah satu cara mengembangkan strategi branding yang tidak boleh terlewat.
Bangun interaksi dengan pelanggan lewat strategi konten menarik untuk meningkatkan pemahaman akan merek.
Salah satu cara efektif untuk membangun strategi konten efektif adalah dengan menciptakan brand voice yang khas dan ditujukan pada audiens lewat konten.
9. Mengintegrasikan brand di berbagai channel
Untuk memaksimalkan komunikasi brand, ada berbagai channel yang dapat dipakai pada cara membuat brand sendiri.
Mulai dari media sosial, email, hingga strategi SEO dan SEM yang dapat dimanfaatkan dalam membangun brand bisnis secara digital.
Pilihlah media yang cocok dengan bisnis dan target audiens agar proses komunikasi dengan pelanggan bisa berjalan efektif.
10. Mengevaluasi performa strategi branding
Proses membangun dan mengembangkan brand merupakan proses berkelanjutan. Mengingat perkembangan pasar yang pesat, Anda perlu menilai secara berkala performa strategi branding tersebut.
Dari sana, Anda dapat mengembangkan dan memperbaiki aspek hal yang perlu ditingkatkan. Dengan begitu, citra merek akan tetap relevan di tengah ketatnya persaingan pasar.
Mengingat pentingnya membangun brand dalam bisnis, komponen ini menjadi investasi masa depan yang menguntungkan. Hal tersebut sama seperti yang dikatakan Steve Forbes, editor-in-chief dari majalah Forbes.
“Merek Anda adalah investasi terpenting yang bisa dilakukan dalam bisnis Anda,” kata Forbes.
Itulah beberapa cara membuat brand sendiri yang dapat diterapkan oleh pemula yang baru merintis bisnis. Dengan brand yang kuat dan berkesan, bisnis Anda bisa lebih dikenal.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!