Jakarta, FORTUNE - Emiten pertambangan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil membukukan kinerja solid sepanjang kuartal pertama 2022. Perusahaan batu bara yang berbasis di Sumatra Selatan ini membukukan pendapatan usaha senilai Rp 8,21 triliun, naik 105 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,99 triliun.
Lonjakan pendapatan turut mengerek laba bersih PTBA. Perusahaan membukukan laba bersih Rp2,28 triliun atau melesat 355 persen dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp500,52 miliar.
“Pencapaian gemilang ini didukung kinerja operasional yang solid di sepanjang triwulan pertama. Mengedepankan cost leadership di setiap lini, PTBA menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal,” kata Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Apollonius Andwie dalam keterangannya, Jumat (20/5).
Kenaikan kinerja ini tidak terlepas dari kenaikan produksi dan penjualan. Dari sisi produksi, PTBA mencatatkan angka produksi 6,34 juta ton atau naik 40 persen. Sedangkan volume penjualan juga naik 18 persen menjadi 6,97 juta ton diikuti volume pengangkutan batubara meningkat 16 persen menjadi 6,17 juta ton.
Alhasil, perusahaan menargetkan produksi batubara sebesar 36,41 juta ton dan target angkutan sebanyak 31,50 juta ton untuk tahun 2022. Sedangkan volume penjualan batubara ditargetkan mencapai 37,10 juta ton.