AS, FORTUNE - Hyundai Motor Group menyatakan akan menggelontorkan investasi tambahan US$5,54 miliar atau setara Rp81,3 triliun di Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Reuters, Senin (23/5), perusahaan otomotif Korea Selatan itu bertujuan memperkuat kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan AS dalam urusan teknologi canggih.
Investasi baru Hyundai Motor Group diumumkan selama Presiden Joe Biden berkunjung ke Seoul. "Investasi untuk robotika, mobilitas udara perkotaan, pengemudian otonom dan kecerdasan buatan," kata grup perusahaan tersebut.
Pada Jumat (20/5), perusahaan yang menaungi Hyundai Motor Co dan Kia Corp itu mengumumkan untuk memulai pembangunan pabrik kendaraan listrik dan baterai berkapasitas 300 ribu unit per tahun pada Januari 2023.
Sedangkan produksinya akan dimulai pada paruh pertama 2025, berdasarkan informasi dari Negara Bagian Georgia.
Pemilihan Georgia sebagai wilayah untuk pabrik baru Hyundai ini, karena kecepatan pasar, tenaga kerja, dan kemampuan negara untuk memenuhi standar netralitas karbon perusahaan. Ini juga akan memperkuat posisi Hyundai Motor Group yang merupakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan kendaraan.