BUSINESS

Affiliate Marketing: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya

Affiliate Marketing salah satu strategi jitu pemasaran.

Affiliate Marketing: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan KekurangannyaIlustrasi pemasaran dengan influencer marketing. Shutterstock/paulaphoto
12 September 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Metode pemasaran affiliate marketing adalah salah satu yang paling dikenal saat ini. Secara umum, istilah tersebut mengacu pada penggunaan afiliasi untuk membantu penjual menyampaikan produk atau jasa kepada konsumen.

Sebagai contoh, saat ini jasa endorsement dan paid promote yang terkenal sangat menguntungkan dan itu dimanfaatkan sebagai celah pemasaran affiliate marketing . Lalu, apa itu affiliate marketing? 

Pat Flynn dari Smart Passive Income menjelaskan affiliate marketing atau pemasaran afiliasi adalah proses penawaran atau promosi produk menggunakan jasa afiliasi profesional. Dalam afiliasi ini nantinya akan dibayar dengan dua metode, pembayaran di awal atau bayar per produk yang berhasil terjual.

Pengertian lainnya dijelaskan oleh perusahaan marketing ternama asal Amerika Serikat, CJ Affiliate. Didefinisikan pemasaran afiliasi sendiri merupakan proses promosi produk atau jasa dari tiga sisi, yaitu penjual, afiliasi, dan konsumen.

Metode marketing ini berguna untuk penjual yang enggan melakukan pemasaran sendiri karena proses yang rumit. Salah satu contohnya adalah perusahaan kosmetik. Akan sulit bagi mereka untuk menghasilkan penjualan hanya dari proses marketing perusahaan sendiri.

Mereka membutuhkan afiliasi untuk menawarkan produknya kepada konsumen yang sesuai target pasar. Melalui penawaran produk atau jasa, para afiliasi akan mendapat untung. Tajj hanya menerima produk atau jasa, mereka juga tidak perlu repot melakukan analisis atau riset pasar karena mereka paham potensi konsumennya. 

Melansir Glints, berikut penjelasan mengenai affiliate marketing dan cara-cara mendulang keuntungan bisnis melalui metode ini.

Metode affiliate marketing menguntungkan konsumen

Metode affiliate marketing ini juga akan menguntungkan konsumen. Pasalnya, dengan affiliate marketing, mereka tidak perlu mencoba semua produk atau jasa yang ada di pasar. Melalui cara ini, konsumen cukup melihat ulasan produk atau jasa tersebut dari afiliasi.

Sederhananya, affiliate marketing adalah strategi untuk berbagi tanggung jawab pemasaran produk. Perusahaan akan menggunakan jasa afiliasi yang akan membantu memasarkan produk mereka kepada calon pembeli. Afiliasi nantinya akan mendapat keuntungan juga dari produk yang terjual.

Perbedaan reseller dengan affiliate marketing

Apabila Anda mencari cara untuk menghasilkan uang tambahan dengan merekomendasikan produk bisnis, Anda pasti pernah menemukan istilah affiliate marketing dan reseller.

Kedua hal ini sering dibandingkan karena memiliki banyak kesamaan. Meskipun demikian, mekanisme yang diperlukan untuk masing-masing strategi sangatlah berbeda.

Umumnya, seorang reseller akan menjual kembali produk dengan nama brand-nya sendiri. Mereka pun tidak perlu khawatir tentang ekspektasi kualitas dari produk tersebut.

Di sisi lain, affiliate perlu menarik pelanggan dan prospek untuk membeli produk sebuah brand dengan imbalan komisi penjualan. Dikarenakan terikat dengan nama brand sebuah perusahaan, mereka harus memenuhi ekspektasi para prospek terkait kualitas yang ditawarkan produk. Berikut ini perbedaan utama antara sistem affiliate marketing dan reseller, dikutip dari Hostgator.

1. Sistem affiliate marketing

Pada dasarnya, affiliate marketing adalah sistem bisnis berbasis online di mana marketer akan menjual produk atau jasa dari sebuah brand tanpa syarat apa pun.

Dalam sistem satu ini, marketer hanya diwajibkan untuk mendaftar tanpa perlu membeli atau memiliki produk atau jasa yang ditawarkan brand.

Komisi seorang affiliate pun biasanya berkisar pada angka 20 hingga 40 persen, sesuai total produk yang ia jual.

2. Sistem reseller

Di sisi lain, reseller adalah sebuah sistem yang bisa diluncurkan oleh bisnis berbasis online dengan menjual produk atau layanan sebuah brand dengan syarat kita harus membeli produk tersebut.

Komisi yang diberikan untuk reseller umumnya bervariasi dan lebih besar daripada komisi yang diterima affiliate, yaitu pada angka 30 persen hingga 80 persen.

Related Topics