BUSINESS

Garuda Indonesia Incar Investor Asing Setelah Lolos Jeratan Kepailitan

Perseroan akan mendapat modal dari negara Rp7,5 triliun.

Garuda Indonesia Incar Investor Asing Setelah Lolos Jeratan KepailitanKetua Perbanas sekaligus Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo
28 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Usai lolos dari jeratan pailit pada proses Penundaan Kewajian Pembayaran Utang (PKPU), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan melakukan pendekatan dengan investor. Hal ini sebagai upaya menyehatkan maskapai pelat merah tersebut.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengemukakan dalam menjaring investor perseroan membidik kemitraan dengan maskapai internasional. Manajemen meyakini dapat menarik minat kerja sama dari para maskapai internasional yang fokus bisnisnya pada jasa penerbangan penghubung atau hub.

“Indonesia termasuk salah satu dari beberapa negara dengan domestic traffic yang besar selain Amerika Serikat dan Cina. Ini potensi luar biasa karena banyak maskapai internasional merupakan hub player, seperti Singapura, Dubai, Qatar. Mereka tidak punya pasar penerbangan domestik. Kami cukup optimistis akan (ada investor) masuk ke sana,” kata Kartika dalam konferensi pers, Selasa (28/6).

Perseroan pun bakal menerima tambahan modal dari pemerintah Rp7,5 triliun melalui skema penerbitan saham baru atau rights issue. Aksi yang rencananya dilaksanakan pada kuartal III-2022 tersebut akan membuat porsi kepemilikan saham pemerintah naik dari 60,54 persen menjadi 65 persen.

Garuda Indonesia pun berencana menyelenggarakan rights issue tahap kedua untuk mengakomodasi pendanaan dari investor strategis. Porsi kepemilikan saham pemerintah ditetapkan paling sedikit 51 persen.

Incar investor lainnya

Kartika menambahkan bahwa Garuda Indonesia turut mengincar investor finansial untuk saham baru yang nantinya diterbitkan. Perseroan memperkirakan EBITDA Garuda Indonesia akan membaik seiring dengan operasional bisnis ke depan yang lebih sehat sehingga bisa menjadi katalis bagi valuasi perseroan.

“Kami mengharapkan ada financial investor yang melihat potensi saham Garuda ke depan setelah PKPU dan investor ini akan memulihkan kepada nilai yang sehat tadi,” kata dia.

Soal investor finansial, kata Kartika, saham Garuda saat di-suspend berada pada level Rp222 per saham. Ia yakin dengan rencana bisnis yang ada. Dalam dua sampai tiga tahun ke depan diyakini EBITDA perseroan akan positif, dan valuasinya meningkat.

"Kami harapkan ada financial investor juga yang melihat potensi saham Garuda ke depan setelah PKPU dan setelah restrukturisasi ini bisa ter-recover kepada nilai yang sehat lagi," katanya.

Menekan biaya sewa pesawat

Ilustrasi Garuda Indonesia. Shutterstock/Cesc_Assawin

Related Topics