BUSINESS

Pertamina Klaim Hemat US$2,2 Miliar Saat Harga Minyak Dunia Naik

Pertamina meningkatkan efisiensi di seluruh lini bisnis.

Pertamina Klaim Hemat US$2,2 Miliar Saat Harga Minyak Dunia NaikDok. Istimewa
by
20 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina (Persero) meningkatkan efisiensi di seluruh lini bisnis, baik holding maupun subholding, dan mulai dari hulu, pengolahan, sampai hilir. Hal ini dilakukan seiring dengan lonjakan harga minyak mentah dunia.

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, mengatakan perseroan telah mengembangkan berbagai kebijakan dan strategi bisnis dari sisi keuangan maupun operasional. Selama 2021, Pertamina berhasil mengoptimalisasi biaya hingga US$ 2,21 miliar, yang diperoleh dari program penghematan biaya (cost saving) US$1,36 miliar, penghindaran biaya (cost avoidance) sebesar US$356 juta serta tambahan pendapatan (revenue growth) sekitar US$495 juta.

“Pertamina mengembangkan berbagai kebijakan dan strategi bisnis dari sisi keuangan maupun operasional sebagai upaya menghadapi tantangan harga minyak dunia yang melonjak signifikan,” katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (19/6).

Dari sisi finansial, Pertamina telah menerapkan program optimalisasi biaya di seluruh Pertamina Group. Paralel dengan upaya penghematan, Pertamina juga menjalankan program lindung nilai untuk manajemen risiko pasar. Selain itu, perseroan juga melakukan sentralisasi pengadaan, prioritas belanja modal dan manajemen aset dan liabilitas untuk menurunkan biaya atau beban bunga (cost of fund).

“Kami berupaya mengoptimalkan seluruh biaya serta mengelola aspek finansial perusahaan, agar dapat menekan biaya termasuk memprioritaskan proyek-proyek yang memiliki hasil cepat,” ujarnya.

Peningkatan produksi migas

Selain, memperketat finansial, kata Emma, Pertamina juga menerapkan strategi operasional dalam rangka meningkatkan pendapatan yang sebagian besar dijalankan oleh anak usaha yakni enam subholding. Di bisnis hulu, Pertamina terus meningkatkan produksi dan lifting Migas untuk memanfaatkan momentum naiknya harga minyak. Hasilnya, produksi naik 4 persen dan lifting 3 persen.

Kinerja positif dari operasional hulu tersebut, disumbangkan dari Blok Rokan dan aset luar negeri serta upaya konsisten menjaga tingkat produksi melalui pengeboran sumur dan penemuan sumber daya.

Sepanjang 2021, Pertamina telah melakukan pengeboran 12 sumur eksplorasi dan 350 sumur eksploitasi. Pada tahun yang sama, temuan cadangan (2C) telah mencapai 486,70 MMBOE, dan tambahan cadangan terbukti (P1) mencapai 623,47 MMBOE.

Strategi Pertamina yang lain

PERTAMINA PRIME, Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel/ Dok. Pertamina

Related Topics