Eksis Lebih dari 6 Dekade, Begini Resep Bakmi GM Jaga Relevansi
Jakarta, FORTUNE - PT Griya Miesejati atau yang akrab dengan nama Bakmi GM telah berlanglang buana di bisnis kuliner Indonesia selama 66 tahun. Bagaimana kunci mereka mempertahankan relevansi di tengah dinamika perkembangan zaman?
Salah satunya, dengan menjaga mutu makanan dan makanan yang mereka sajikan. Apalagi menu yang menjadi ciri khas seperti bakmi spesial dan pangsit goreng. Bagaimana caranya? Dari segi ekspansi, perusahaan tak membuka opsi waralaba.
"Supaya bisa terus eksis sampai 3 generasi selanjutnya, kami perlu terus-menerus menjaga mutu, mencari cara mempertahankan tapi meningkatkan mutu layanan karena kan tantangan dunia saat ini semakin tinggi," kata Business Development Director Bakmi GM Tammy Tanumihardja saat ditemui di Bakmi GM Melawai, dikutip Kamis (24/7).
Hingga pekan keempat Juli, Bakmi GM telah memiliki 60 gerai yang tersebar di Jabodetabek, Karawang, Surabaya, dan Bali. Gerai terbarunya berlokasi di Pakuan Mall Bekasi. Saat ditanya target ekspansi tahun ini, Tammy enggan memperinci jawabannya.
"Kami akan terus ekspansi dan bertumbuh terus. Jika ada pembukaan gerai baru pasti akan kami umumkan," katanya.
Selain ekspansi gerai dan mempertahankan cita rasa, Bakmi GM juga berupaya berinovasi berbasis riset dan pengembangan. Salah satunya, menyajikan menu baru seperti Bakmi Bulgogi sebagai bagian dari menu 'Taste of Asia'.
Tujuannya, menjangkau konsumen yang lebih muda. Ini sesuatu yang dianggap menantang, tetapi Bakmi GM akan terus mencari cara mengatasinya.
"Tantangan terbesarnya adalah bagaimana kami tetap relevan di tengah perubahan selera pelanggan, khususnya generasi milenial dan Z yang punya preferensi berbeda. Karena itu kami terus berinovasi menu baru yang tetap mempertahankan ciri khas Bakmi GM," ujarnya.
Selain itu, Bakmi GM pun melakukan digitalisasi dalam bisnisnya, termasuk membuka saluran pemesanan daring lewat aplikasi dan menyediakan pembayaran digital.
Kolaborasi tanggung jawab sosial
Satu lagi, Bakmi GM pun berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bermacam tujuan. Terbaru, Bakmi GM menggandeng MIWA Pattern, fesyen lokal berdesain motif khas, dengan tujuan menggalang dana untuk Yayasan CdLS Indonesia. Pendiri MIWA Pattern Mira Hoeng mengatakan kerja sama mereka dengan Bakmi GM dilakukan lewat peluncuran merchandise eksklusif bermotif 'Double Happines', kombinasi dari motto 'Serving Happiness' milik Bakmi GM dan 'Happiness in Pattern' milik MIWA Pattern.
"Kami berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi banyak orang untuk peduli dan berkontribusi pada masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan di Yayasan CdLS Indonesia," kata Mira.
Yayasan CdLS Indonesia sendiri bertujuan membantu para penyintas Cornelia de Lange Sindrom (CdLS) untuk meningkatkan kualitas hidup melalui dukungan keluarga dan komunitas. Sebagai konteks, CdLS adalah kondisi genetik langka yang berdampak terhadap perkembangan anak, seperti pada motorik, tulang, sendi, hingga kognitif. Tantangan utama untuk mengetahui kondisi itu adalah kemiripannya dengan autisme.
"Penyintas CdLS membutuhkan perawatan medis yang intensif untuk mengatasi berbagai komplikasi kesehatan yang dideritanya. Inilah yang membedakan CdLS dengan autisme," kata Direktur Yayasan CdLS Indonesia Dian Kurniati.
Nantinya sebagian hasil penjualan merchandise dari motif karya desainer Mira Hoeng yang terinspirasi dari menu favorit Bakmi GM akan didedikasikan untuk mendukung layanan bagi anak-anak penyandang CdLS.
Dengan berbagai strategi bisnis dan inisiatif tanggung jawab sosial itu, Bakmi GM bersiap untuk mengarungi dinamika perkembangan zaman ke depan. Demi tetap relevan hingga kepemimpinan berlanjut ke berbagai generasi selanjutnya.
