Jakarta, FORTUNE - Emiten Grup Jayakarta, PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP), akan membangun 2 klaster perumahan kelas menengah ke atas di Jakarta Selatan pada 2026. Tujuannya adalah mendorong ekspansi segmen rumah tapak perseroan.
Corporate Secretary Pudjiadi Prestige, Erna Heisriyanti, mengatakan, rencana pengembangan itu akan dilakukan melalui anak usaha perseroan, yakni PT Jakarta Internasional Property. Pembangunan klaster itu akan dilakukan di daerah Lebak Bulus.
Saat ini, PUDP mencatatkan penurunan penjualan properti di tengah pelemahan investasi bidang properti. "Namun perseroan akan tetap melakukan ekspansi, tapi tak di bidang apartemen, karena saat ini sudah over supply. Perseroan akan mengikuti tren saat ini yang sudah bergeser ke rumah tapak," kata Erna dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/10).
Penyebabnya adalah mahalnya biaya Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) dan sinking fund yang harus dibayarkan jika tinggal di apartemen. Lebih jauh, pergeseran minat terjadi dari apartemen ke rumah tapak dengan harga di bawah Rp1 miliar.
"Untuk rumah tapai di atas Rp1 miliar, pasarnya sangat tipis. Bahkan, di beberapa daerah, rumah FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) lebih diminati daripada rumah komersil," ujar Erna.
Pudjiadi Prestige sendiri bergerak di bidang penjualan dan penyewaan properti, mencakup rumah dan ruko di Highland Park Serang, Banten melalui anak usahanya, PT Pudjipapan Kreasindo; penyewaan properti di Apartemen Kemang, Apartemen Prapanca, Azalea Suites Cikarang melalui PT Graha Puji Propertindo; serta penyewaan kamar hotel di Marbella Hotel melalui PT Hotel Marbella Pengembang Internasional.
Sebagai konteks, PUDP menjelaskan pembaruan tentang rencana bisnis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di tengah kenaikan signifikan pada harga sahamnya. Dikutip dari IDX Mobile, saham PUDP telah meroket 110,43 persen. Akibatnya, saham PUDP disuspensi sementara oleh bursa.