Realisasi Pembiayaan FLPP Tembus Rp22,72 triliun kepada 183 Ribu Rumah

- Realisasi pembiayaan FLPP mencapai Rp22,72 triliun kepada 183 ribu rumah subsidi.
- BP Tapera gelar akad massal 26 ribu KPR FLPP untuk MBR
- Jawa Barat catat realisasi tertinggi dengan 41.243 unit rumah, diikuti Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Banten.
Jakarta, FORTUNE - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah merealisasikan penyaluran rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp22,72 triliun per 28 September 2025 kepada lebih dari 183 ribu unit rumah.
Data ini diungkapkan Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho di hadapan Presiden Prabowo Subianto pada acara Akad Massal KPR FLPP dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Jawa Barat (29/9). Menanggapi hal tersebut, Prabowo menyatakan bahwa sektor perumahan merupakan motor dari pendorong ekonomi.
“Sektor perumahan itu bisa dan selalu menjadi motor dari pertumbuhan ekonomi. Jadi memang ini kita perhatikan, karena itu kita kasih target yang sangat tinggi 3 juta rumah,” kata Prabowo yang dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden. Senin (29/9).
Sementara itu, Heru juga mengungkapkan bahwa, realisasi FLPP ini sudah mencapai 52,3 persen dari target 350 ribu unit rumah pada akhir tahun 2025. Ia menjelaskan, skema FLPP ini telah disalurkan dari 38 bank penyalur dan dibangun oleh 7.382 pengembang, tersebar di 11.488 lokasi perumahan di 33 provinsi dan 394 kabupaten/kota.
BP Tapera gelar akad massal 26 ribu KPR FLPP

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan akad massal 26.000 KPR FLPP kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Heru menjelaskan, ada 200 masyarakat dari berbagai segmen profesi telah melakukan akad massal disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan sisanya, 25.800 akad lainnya dilakukan secara online yang tersebar di 100 titik di 33 provinsi melalui 39 Bank Penyalur FLPP.
“Ini menunjukkan KPR FLPP begitu diminati oleh masyarakat yang belum memiliki rumah. Untuk itu, kami juga terus mengembangkan ekosistem perumahan,” kata Heru.
Heru menyatakan, skema FLPP ini juga sebagai upaya mendukung program 3 juta rumah milik pemerintah. Untuk realisasi dari sisi wilayah, lanjut Heru, Jawa Barat mencatat realisasi tertinggi dengan 41.243 unit rumah. Diikuti Jawa Tengah sebanyak 15.665 unit, Sulawesi Selatan sebesar 14.463 unit dan Banten sebanyak 12.216 unit. Sedangkan dari sisi bank penyalur, Bank BTN menjadi yang terbesar dengan 90.923 unit, disusul BTN Syariah sebanyak 36.589 unit dan BRI sebanyak 17.373 unit.