Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bank Mega Syariah Catat Pembiayaan FLPP Tumbuh 78%, Tembus Rp50 Miliar

ilustrasi KPR (vecteezy.com/Lumpang Moonmuang)
ilustrasi KPR (vecteezy.com/Lumpang Moonmuang)
Intinya sih...
  • Bank Mega Syariah mencatat pembiayaan FLPP tumbuh 78% menjadi Rp50 miliar per Agustus 2025.
  • Penyaluran KPR FLPP telah mencapai 96% dari total kuota unit rumah, dengan total penyaluran tumbuh 1.409% dalam lima tahun.
  • Perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan FLPP sebesar 50% pada 2025 dan berkomitmen menyediakan pembiayaan perumahan berbasis syariah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Mega Syariah (BMS) melaporkan outstanding penyaluran pembiayaan rumah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai Rp50 miliar hingga Agustus 2025. Realisasi penyaluran ini tumbuh 78,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi, mengungkapkan bahwa sejak 2021, pembiayaan FLPP bank ini terus menunjukkan percepatan. Hingga saat ini, penyalurannya tercatat telah mencapai 96 persen dari total kuota unit rumah.

Sementara itu, dalam kurun lima tahun, total penyaluran tumbuh 1.409 persen dengan rata-rata kenaikan tahunan mencapai 97 persen. Dengan tren positif tersebut, perseroan optimistis mencapai target akhir tahun.

"Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan FLPP sebesar 50 persen pada 2025 dibanding 2024," ujar Raksa dalam keterangan resminya, Jumat (26/9).

Untuk menggenjot target tersebut, perusahaan memanfaatkan sinergi developer subsidi dengan mitra yang telah berpayroll di BMS. Bank Mega Syariah juga turut serta dalam Kegiatan Akad Masal 25.000 Penerima Manfaat Pembiayaan FLPP yang digelar serentak di 33 provinsi pada 29 September 2025.

Dalam kegiatan ini, Bank Mega Syariah akan menghadirkan nasabah penerima pembiayaan FLPP dari berbagai profesi di seluruh Indonesia sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menyediakan pembiayaan perumahan berbasis syariah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami bekerjasama dengan developer memastikan bahwa rumah yang dibeli oleh masyarakat berpenghasilan rendah sudah siap huni melalui bangunan yang telah tersedia 100 persen, listrik dan air yang sudah teraliri ke unit rumah tersebut serta Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)," katanya.

Pemerintah melalui program 3 juta rumah menargetkan penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan mengandalkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hingga 25 September 2025, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melaporkan bahwa total rumah subsidi yang telah disalurkan melalui skema FLPP mencapai 178 ribu unit.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Finance

See More

Bank Mega Syariah Catat Pembiayaan FLPP Tumbuh 78%, Tembus Rp50 Miliar

26 Sep 2025, 18:48 WIBFinance