Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Foto 1 - ExxonMobil Dukung Efisiensi dan  Kinerja Optimal Industri Pengolahan dan Penge.jpg
ExxonMobil Lubricants Indonesia berpartisipasi dalam pameran ALLPacK Indonesia Expo 2025 yang diadakan pada 21-24 Oktober 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta/Dok EMLI

Intinya sih...

  • EMLI mendukung industri pengolahan dan pengemasan untuk efisiensi energi

  • Nilai pasar industri kemasan RI diprediksi tembus US$5,7 miliar pada 2030

  • EMLI menampilkan solusi pelumasan unggulan dan layanan terintegrasi dalam pameran ALLPacK Indonesia Expo 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (ExxonMobil) atau EMLI terus mendukung industri manufaktur nasional dengan menggarap potensi bisnis dari industri pengolahan dan pengemasan. Apalagi, memasuki paruh kedua 2025, lanskap manufaktur Indonesia tercatat tetap berada di jalur ekspansi, menandakan permintaan domestik yang masih bergerak dan kapasitas produksi yang terjaga. 

Hal itu juga tercermin pada Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang tetap di atas ambang 50, yakni 50,4 pada September 2025. Sedangkan, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) senilai 51,84 pada Juni 2025.

“Industri pengolahan dan pengemasan Indonesia menghadapi tekanan besar dari persaingan regional dan produk luar negeri yang lebih murah. Untuk bisa bertahan dan unggul, pelaku industri perlu menjalankan produksi yang efisien salah satunya melalui produk pelumas seperti Mobil DTE 10 Excel™ Series,” kata Presiden Direktur EMLI, Syah Reza saat ditemui di Jakarta, Selasa (21/10).

Reza menjelaskan, manfaat nyata solusi pelumasan ExxonMobil di sektor pengolahan dan pengemasan juga terbukti melalui studi kasus bersama sebuah perusahaan manufaktur yang mengoperasikan lebih dari 600 unit mesin injection molding dengan konsumsi energi tinggi.

“Dengan beralih ke Mobil DTE 10 Excel 68, perusahaan berhasil menurunkan suhu operasi pelumas hidrolik sebesar 8,3°C, memperpanjang usia pakai pelumas hingga dua kali lipat, dan meningkatkan efisiensi energi sekitar 10 persen,” kata Reza.

Nilai pasar industri kemasan RI diprediksi tembus US$5,7 miliar

Ilustrasi air minum kemasan (pexels.com/nerea arance)

Sejalan dengan tren tersebut, permintaan terhadap solusi pengolahan dan pengemasan di Indonesia juga terus meningkat, didorong oleh pertumbuhan pesat pasar flexible packaging, khususnya untuk sektor makanan, minuman, dan farmasi. 

Bahkan, research and markets memperkirakan nilai pasar kemasan fleksibel nasional mencapai sekitar US$4,5 miliar pada 2025 dan tumbuh menjadi US$5,7 miliar pada 2030 dengan CAGR sekitar 4,75 persen. "Pertumbuhan ini membawa konsekuensi meningkatnya standar operasional di pabrik, dari efisiensi energi dan pengendalian limbah hingga penerapan prinsip higienis yang ketat di setiap lini proses," kata Reza.

Untuk itu, EMLI turut berpartisipasi dalam pameran ALLPacK Indonesia Expo 2025 yang diadakan pada 21-24 Oktober 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Dalam pameran ini, EMLI menampilkan beragam solusi pelumasan dan memperkenalkan layanan khusus yang relevan. Tiga solusi pelumasan unggulan yang ditampilkan antara lain  Mobil DTE 10 Excel™ Series, Mobil SHC™ Cibus Series, dan Mobilgrease™ FM Series.

Reza menjabarkan, produk Mobil SHC™ Cibus Series dan Mobilgrease™ FM Series telah mendapatkan sertifikasi halal, serta terakreditasi oleh Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) serta mendapatkan akreditasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, EMLI juga menampilkan solusi manajemen pelumas terintegrasi, MACHINEXT. Layanan ini mencakup filtrasi oli, pengelolaan coolant, dan pembersihan sistem pelumas langsung di lokasi pelanggan. MACHINEXT didukung oleh tim ahli dan teknologi seperti oil filtration system, coolant sump cleaner, dan tramp oil separator.

Editorial Team