Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
20251212_101951.jpg
Konferensi pers kemitraan strategis SBG Technologies dan Synvo AI, Jumat (12/12).

Jakarta, FORTUNE - SBG Technologies milik Sobat Bisnis Group (SBG) dan Synvo AI memulai kerja sama strategis lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Jakarta, Jumat (12/12). Tujuannya, mengakselerasi adopsi kecerdasan buatan untuk bisnis (enterprise AI) di berbagai sektor industri.

Melalui kolaborasi itu, kedua pihak akan mengintegrasikan kapabilitas Synvo AI ke dalam solusi milik SBG. Tak hanya itu, keduanya juga dapat bersama-sama mengembangkan solusi teknologi bisnis baru, menjalankan inisiatif joint-pilot, hingga mengeksplorasi peluang bisnis komprehensif baru ke depannya.

CEO dan CTO Sobat Bisnis Group, Andi Chou, mengatakan, SBG memilih Synvo AI sebagai mitra karena perusahaan deep tech itu dikembangkan lewat Nanyang Technological University (NTU) AI Labs. "Di bidang AI, NTU sudah diakui di tingkat dunia," katanya dalam konferensi pers penandatanganan MoU tersebut di Mayapada Tower 2.

Chief AI Officer & Co-Founder SBG Technologies, Matthew Setiawan, mengatakan, klien yang menggunakan solusi AI bisnis SBG diperkirakan dapat mengurangi biaya operasional sekitar 10-20 persen. Selain itu, pendapatan mereka juga diproyeksi meningkat sekitar 33 persen setelah implementasi solusi AI bisnis tersebut.

"Kemudian, dari aspek peningkatan strategi bisnis, ini dapat memproses [data] dari keseluruhan ekosistem perusahaan. AI ini bisa memahaminya, lalu menyoroti hal-hal seperti cara kerja SDM, pemrosesan supply chain, atau aspek inefisiensi lain yang sulit dilakukan manusia karena terlalu banyak data yang diproses," jelas Matthew.

SBG Technologies sendiri kini telah menjangkau klien di sektor keuangan, kesehatan, ritel, properti, dan media. Itu termasuk dengan kemitraan teknologi dengan Mayapada Group.

Sebagai konteks, Synvo AI akan menyediakan panduan teknikal dan dukungan implementasi yang SBG butuhkan dalam solusinya. Sokongan tersebut akan dilandasi oleh metodologi ilmiah, standar teknikal, dan innovasi milik perusahaan yang dikembangkan bertahun-tahun lewat riset dan pengembangan NTU itu.

"Kami seperti microprocessor, CPU dan SBG seperti motherboard yang sangat bagus. Dengan kolaborasi ini, kami dapat saling memperkuat kekuatan masing-masing. Dari sisi kami, itu adalah solusi AI berbasis riset yang kuat, sedangkan SBG memiliki solusi dari hulu ke hilir dan keahlian di 4 pilarnya [teknologi, AI, kreatif, dan SDM]," jelas CEO & Founder Synvo AI, Saim Yeong Harng.

Ke depan, solusi AI hasil kerja sama SBG dan Synvo AI akan diuji coba dalam sejumlah penggunaan. Targetnya, pada awal 2026, SBG akan memulai uji coba di sejumlah outlet WH Smith. Selain itu, SBG pun akan mengimplementasi sistem manajemen file dengan Paragon.

Editorial Team