Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan adanya dinamika dalam kinerja sektor industri pengolahan pada Maret 2025. Kendati masih berada dalam zona ekspansi, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) mengalami penurunan menjadi 52,98.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, mengungkapkan bahwa angka IKI Maret ini sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 53,5.
"Sebanyak 21 subsektor mengalami ekspansi, dengan kontribusi terhadap PDB 2024 mencapai 96,5 persen," ujar Febri dalam konferensi pers IKI Maret 2025 pada Rabu (26/3).
Febri menyoroti dua subsektor yang mengalami kontraksi, yakni industri karet dan produk karet serta industri furnitur. Namun, kabar baik datang dari sejumlah industri lain yang mencatatkan nilai IKI tertinggi, di antaranya industri percetakan, produksi media rekaman, serta industri farmasi dan produk obat-obatan kimia dan tradisional.
Lonjakan permintaan pada industri percetakan menjadi perhatian khusus, terutama didorong oleh meningkatnya kebutuhan akan kemasan pada sektor makanan dan minuman menjelang Ramadan dan Idulfitri.
"Industri percetakan mengalami lonjakan permintaan, terutama untuk kemasan produk makanan dan minuman yang produksinya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran," ujar Febri.